Find Us On Social Media :

Padahal Jelas Sudah Diperingatkan Barat dan Amerika Rusia Akan Lakukan Serangan Militer, Ukraina Malah Belum Bisa Percaya dengan Situasianya, Sambil Ungkap Hal Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 27 Januari 2022 | 06:50 WIB

Foto militer Ukraina.

Beberapa pejabat Ukraina juga percaya bahwa Barat melebih-lebihkan ancaman untuk tujuan politik.

Berbicara tentang situasi tegang dengan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomentar, "Apa yang baru? Bukankah ini kenyataan yang terjadi selama 8 tahun terakhir?”

Ketika AS, Inggris, Australia dan Jerman menarik staf kedutaan dan menyarankan warga untuk meninggalkan Ukraina, Zelensky mengatakan "ini tidak berarti bahwa konflik tidak dapat dihindari".

Pada 24 Januari, Menteri Pertahanan Ukraina Reznikov mengatakan di televisi.

"Sampai saat ini, tidak ada kelompok tempur Rusia yang dibentuk. Itu berarti mereka juga tidak akan menyerang besok," kata Reznikov.

"Itulah mengapa saya katakan tidak ada yang perlu ditakutkan."

Baca Juga: Bukan dengan Militer, Vladimir Putin Blak-blakan Bongkar Ancaman Paling Mengerikan yang Diprediksi Terjadi di Eropa Jika Amerika dan Sekutunya Berani Serang Rusia, Apa Itu?

Baca Juga: Berjarak 10.000 KM Jauhnya, Nyatanya Indonesia Malah Masuk Daftar Negara yang Bakal Merana Jika Sampai Ukraina Diserbu Rusia, Australia Justru akan Ketiban Pulung Ini

Setelah menghabiskan delapan tahun konflik dengan separatis pro-Rusia di timur, analis mengatakan Ukraina memiliki perhitungan yang berbeda dari Barat.

"Kami memahami rencana dan tujuan Rusia. Bagi kami, tidak perlu membuat masalah besar," Oleksii Danilov, kepala dewan keamanan dan pertahanan Ukraina, mengatakan kepada BBC.

 Danilov mengatakan Ukraina tidak perlu takut karena ketakutan sedang terjebak oleh Rusia.

"Rusia ingin menyebabkan ketidakstabilan internal di Ukraina. Misi kami adalah menjaga suasana tetap tenang dan seimbang," tambahnya,