Find Us On Social Media :

Kelemahan Vital Ukraina Terbongkar, Ternyata Jika Mau Rusia Mudah Saja Hancurkan Ukraina dalam Sekejap Cuma Dengan Melakukan Serangan Penuh dengan Senjata Ini

By Afif Khoirul M, Jumat, 21 Januari 2022 | 09:48 WIB

Kapal amfibi Rusia

Kapal induk Armada Laut Hitam Moskow juga dapat menjadi sistem rudal anti-pesawat bergerak, yang melindungi pasukan serangan darat pesisir.

Moskow biasa melakukan tugas serupa ketika berpartisipasi dalam operasi militer di Suriah.

Tetapi dukungan tembakan atau dukungan pertahanan udara adalah tugas kapal permukaan, bukan kapal selam.

Enam kapal selam Kilo Rusia dilengkapi dengan rudal jelajah jarak jauh Kalibr.

Salah satu kapal selam ini, Rostov-No-Donu, digunakan untuk meluncurkan rudal melawan pemberontak Suriah.

Selama bertahun-tahun, Rusia telah secara signifikan meningkatkan rudal jelajah Kalibr, meningkatkan bobot hulu ledak hingga lebih dari 400kg, dengan jangkauan 1.600km.

Baca Juga: Blak-Blakan Dibongkar Joe Biden, Presiden AS Itu Sebutkan Tak Lama Lagi Rusia Akan Lakukan Serangan ke Ukraina, Pejabat Rusia Kaget Beri Pernyataan Ini

Baca Juga: Kini Siap Gempur Ukraina dari Mana Saja, Rusia Ternyata Siapkan 900 Latihan Militer untuk 2022 Ini, Benarkah Salah Satunya untuk Gempur dan Rebut Ukraina?

Jika Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap serangan habis-habisan terlalu berisiko.

Moskow dapat meluncurkan serangan terbatas dengan rudal jelajah jarak jauh yang bertindak sebagai pencegah, tetapi tanpa meningkatkan ketegangan.

"Menyerang target yang terletak jauh di dalam Ukraina dengan rudal jelajah yang dikombinasikan dengan kontrol wilayah pesisir mungkin merupakan opsi yang paling mungkin dilakukan Rusia," simpul dua ahli esai Kaushal dan Cranny-Evans.

Rudal jelajah Kalibr sangat cocok untuk tugas ini.

Baru-baru ini pada tahun 2018, tiga kapal perang AS meluncurkan 60 rudal jelajah Tomahawk ke sasaran tentara pemerintah Suriah.

Penulis David Axe mengatakan bahwa Ukraina sebagian mempersulit armada Laut Hitam Rusia dengan meletakkan ranjau tebal di perairan pantai.

Tetapi pihak Rusia juga memiliki kapal penyapu ranjau untuk menangani skenario ini.