Find Us On Social Media :

Gunakan Kulit Pohon yang Dikeringkan Lalu Diikat dengan Tali Pada Ujung Alat Kelamin, Beginilah Hidup Suku Bauzi yang Terasing di Kawasan Mamberamo Papua, Ibu Hamil dan Menyusui Suku Ini Sering Anemia

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 19 Januari 2022 | 14:25 WIB

Suku Bazui, suku terasing di Tanah Papua.

Intisari-Online.com – Tanah Papua tidak hanya dihuni oleh Suku Dani, Suku Asmat, dan masih banyak suku lainnya yang berjumlah sekitar 260-an suku yang mendiami pulau ini.

Salah satu suku asli yang mendiami Tanah Papua adalah suku Bauzi, disebut juga dengan Baudi, Bauri atau Bauji.

Namun, oleh lembaga  misi dan bahasa Amerika Serikat, bernama Summber Institute of Linguistic (SIL), nama Suku Bauzi dimasukkan ke dalam daftar 14 suku paling terasing.

Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) Papua memasukkan suku Bauzi ini ke dalam daftar 20 suku terasing yang telah teridentifikasi.

Luasnya hutan belanjtara, pegununga, lembah, rawa, hingga sungai-sungai besar yang berkelok-kelok di sekitar kawasan Mamberamo membuat suku ini nyaris tidak bersentuhan langsung dengan peradaban modern.

Suku Bauzi, menurut sejarah penyebarannya, berasal dari Waropen utara, yang kemudian menyebar ke selatan danau Bira, Noiadi, dan tenggara Neao, dua daerah yang terletak di perbukitan Van Rees Mamberamo.

Suku Bauzi menyebar di sekitarnya karena memiliki kemampuan berpindah menggunakan perahu menyusuri sungai atau berjalan kaki.

Suku Bauzi memiliki jumlah penduduk hanya beberapa ribu jiwa, data  yang terilis dari SIL pada tahun 1991 sekitar 1.500 jiwa, yang menyebar di bagian utara dan tengah wilayah Mamberamo.

Meskipun dipastikan telah bertambah setiap tahun, namun belum ada data resmi mengenai perkembangan mereka.

Baca Juga: Diasingkan dari Keluarga dan Masyarakat Karena Dianggap Darah Menstruasi Tidak Baik Bagi Lingkungan Adat, Inilah Ritual yang Harus Dijalani oleh Gadis Suku Noaulu yang Masuki Masa Akil Balig

 Baca Juga: ‘Leher Panjang’ Unik Wanita Suku Kayan, Ini Sejarahnya Mereka Hidup di Thailand, Mulai Larikan Diri dari Perselisihan di Negaranya, Hingga Tradisi Gunakan Lilitan di Leher untuk Daya Tarik

Begitu terisolirnya suku Bauzi dan tidak tersentuh kehidupan modern, sebagian laki-laki suku ini masih mengenakan cawat, yang berupa selembar daun atau kulit pohon yang telah dikeringkan lalu diikat dengan tali pada ujung alat kelamin, juga memasang hiasan berupa tulang pad lubang hidung.