Inilah Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang Masih Ada, Apa Saja?

May N

Penulis

Intisari - Online.com -Kerajaan Buddha di Indonesia,kerajaan Sriwijaya, didirikan olehDapunta Hyang Sri Jayanasapada abad ke-7.

Kerajaan Sriwijayaberpusat di tepianSungai Musi,Palembang,Sumatera Selatan.

Kemudian ketikapusat kerajaan SriwijayadiPalembangmulai menunjukkan kemunduran,Sriwijaya pindah ke Jambi.

Langsung saja kita membahas mengenai sumber sejarah kerajaan Sriwijaya.

MengutipTribunnews, sumber sejarah yang penting untuk Sriwijaya adalah prasasti.

Prasasti-prasasti ini ditulis dengan huruf pallawa.

Namun bahasa yang digunakan bukan Sansekerta melainkan Melayu Kuno.

Beberapa prasasti tersebut, antara lain:

Baca Juga:Perkara Cinta Berbuah Petaka, Inilah Pralaya Medang, 'Hancurnya Dunia' Gegara Kandasnya Ambisi Seorang Raja Nikahi Putri Mataram Kuno

Baca Juga:Kerajaan 'Pulau Emas' Sriwijaya yang Mengisahkan Ular Pemakan Manusia Dikatakan 'Hilang' dan Jadi Surga Bajak Laut, Bagaimana Sisa-sisa Peninggalannya?

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, dekat Palembang.

Prasasti ini berangka tahun 605 Saka (683 M).

Isinya antara lain menerangkan bahwa seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci (siddhayatra) dengan menggunakan perahu.

Ia berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara 20.000 personel.

2. Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat Kota Palembang di daerah Talang Tuo.

Prasasti ini berangka tahun 606 Saka (684 M).

Baca Juga:Pengaruh Budaya Hindu-Buddha dari India dan Islam dari Gujarat dan Persia, yang Wariskan Puing-puing Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kutai, Suku Lamaholot pun Miliki Tradisi Kerukunan Beragama

Baca Juga:Termasuk Punya Bilik Gundik Perempuan di Kapal-kapal Mereka dan Pulau Emas Dihuni Ular Pemakan Manusia, Inilah Fakta-fakta Kerajaan Sriwijaya yang Tidak Diketahui Orang

Isinya menyebutkan tentang pembangunan sebuah taman yang disebut Sriksetra.

Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga.

3. Prasasti Kota Kapur

Prasasti Kota Kapur ditemukan di Pulau Bangka, berangka tahun 608 Saka (656 M).

Isinya terutama permintaan kepada para dewa untuk menjaga kedatuan Sriwijaya, dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat.

4. Prasasti Karang Berahi

Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi, berangka tahun 608 saka (686 M).

Isinya sama dengan isi Prasasti Kota Kapur.

Baca Juga:Berjaya Selama 7 Abad sebagai 'Kerajaan Internasioal' Runtuh Begitu Saja saat Kemunculan Majapahit, Begini Kekuatan Militer Angkatan Laut Kerajaan Sriwijaya

Baca Juga:Kerajaan Sriwijaya Sudah Lakukan Perdagangan Internasional dan Rangkul Para Bajak Laut untuk 'Kuasai' Lautan, Bahkan Rajanya Menimbun Kekayaan dengan Cara Ini hingga Punya Kapal-kapal

Beberapa prasasti yang lain, yakni Prasasti Ligor berangka tahun 775 M ditemukan di Ligor, Semenanjung Melayu, dan Prasasti Nalanda di India Timur.

5. Prasasti Telaga Batu

Prasasti Telaga Batu ditemukan di Palembang.

Prasasti ini tidak berangka tahun.

Isinya terutama tentang kutukan-kutukan yang menakutkan bagi mereka yang berbuat kejahatan.

Di samping prasasti-prasasti tersebut, berita Cina juga merupakan sumber sejarah Sriwijaya yang penting.

Misalnya berita dari I-tsing, yang pernah tinggal di Sriwijaya.

Baca Juga:Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim?

Baca Juga:Siapakah Sebenarnya Anggota Wangsa Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno yang Juga Pergi ke Sumatera Mendirikan Kerajaan Sriwijaya?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait