Find Us On Social Media :

Kerajaan 'Pulau Emas' Sriwijaya yang Mengisahkan Ular Pemakan Manusia Dikatakan 'Hilang' dan Jadi Surga Bajak Laut, Bagaimana Sisa-sisa Peninggalannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 9 Januari 2022 | 14:47 WIB

(Ilustrasi) Kerajaan Sriwijaya

Intisari-Online.com - Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.

Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masanya, kerajaan maritim ini banyak memberi pengaruh di nusantara.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke-9.

Live Science pada 2021 melaporkan bahwa Sriwijaya dikenal sebagai 'Pulau Emas' yang telah lama hilang, di mana kisah menggambarkan tentang ular pemakan manusia, gunung berapi menyemburkan api, dan burung beo berbahasa Hindi.

Sriwijaya menguasai Selat Malaka antara pertengahan 600-an dan 1025, ketika perang dengan dinasti Chola India menghancurkan kekuatan kota.

Sejak saat itu, pengaruh Sriwijaya menurun, meskipun perdagangan di sana berlanjut selama dua abad, menurut para sejarawan.

Pangeran Sriwijaya yang terakhir, Parameswara, berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas perdagangan di wilayah tersebut pada tahun 1390-an, tetapi ia dikalahkan oleh pasukan dari Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang Berkuasa dari Abad ke-13 hingga Abad ke-16

 Baca Juga: Ternyata Ini Dia Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dari Prasasti Sampai Candi

Setelah itu, Sriwijaya dan sekitarnya menjadi surga bagi bajak laut China.

Sriwijaya sebagian besar terdiri dari struktur kayu yang dibangun tepat di atas sungai.