Unjuk rasa anti-PKI terus berlangsung dan membuat Soekarno semakin terjepit hingga akhirnya mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.
Supersemar berisi perintah kepada Soeharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengendalikan keamanan dan ketertiban negara.
Nantinya, Supersemar menjadi pembuka jalan naiknya Soeharto menjadi presiden selama 32 tahun.
Sementara pengaruh Soekarno sebagai presiden semakin melemah, sebaliknya, Soeharto justru kian kuat bak pahlawan penyelamat bangsa.
Akhirnya, Orde Lama benar-benar tumbang dan digantikan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Tritura pun menjadi titik pergantian rezim, dari Orde Lama ke Orde Baru.
(*)