Find Us On Social Media :

Inilah Dampak Tritura, Pengaruh Soekarno Makin Lemah hingga Berakhirnya Orde Lama

By Khaerunisa, Selasa, 18 Januari 2022 | 16:05 WIB

Soekarno dan Soeharto. Ilustrasi Peristiwa Tritura.

Unjuk rasa anti-PKI terus berlangsung dan membuat Soekarno semakin terjepit hingga akhirnya mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.

Supersemar berisi perintah kepada Soeharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengendalikan keamanan dan ketertiban negara.

Baca Juga: Jadi Orangtua Harus Sabar, Inilah 6 Weton Anak yang Paling Keras Kepala dan Suka Membantah, Semoga Anak Anda Tidak Termasuk Salah Satunya 

Baca Juga: Manusia Liar dari Dunia Kuno: Legenda di Seluruh Dunia Menceritakan Eksistensi Makhluk Misterius Ini, Apakah Mereka Nyata?

Nantinya, Supersemar menjadi pembuka jalan naiknya Soeharto menjadi presiden selama 32 tahun.

Sementara pengaruh Soekarno sebagai presiden semakin melemah, sebaliknya, Soeharto justru kian kuat bak pahlawan penyelamat bangsa.

Akhirnya, Orde Lama benar-benar tumbang dan digantikan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.

Tritura pun menjadi titik pergantian rezim, dari Orde Lama ke Orde Baru.

Baca Juga: Berbulan-bulan Minim Kasus, Mendadak Kasus Covid-19 Tembus Lebih dari 1.000! Varian Omicron Merajalela dan Ditemukan di 7 Kota Ini, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Baca Juga: Dipilih Raja Dharmawangsa sebagai Menantu, Malah Harus 'Dibayar Mahal' dengan Keruntuhan Medang Kamulan, Siapa Prabu Airlangga yang Akhirnya Jadi Penguasa Jawa Abad ke-11?

(*)