Menjelang pergantian tahun, belum ada tindakan pemerintah yang berdampak positif.
Ketidakstabilan politik pun berdampak pada kondisi ekonomi yang membuat rakyat merasa kesulitan.
Kepanikan hebat di tengah masyarakat, ketika berbagai harga kebutuhan pokok melambung tinggi.
Sementara tarif angkutan umum dinaikkan antara 500 sampai 1.000 persen, begitu pun dengan tarif jasa-jasa lainnya.
Merespon situasi tersebut, pertemuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tanggal 9 Januari 1966 menyepakati beberapa rumusan tuntutan yang pada kemudian hari disebut Tritura.
Adapun isi Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat tersebut di antaranya:
1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)
2. Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S
3. Turunkan harga
Selanjutnya, pada 10 Januari 1966 diselenggarakan demonstrasi besar-besaran dengan mengumandangkan Tritura.