Find Us On Social Media :

Inilah Dampak Tritura, Pengaruh Soekarno Makin Lemah hingga Berakhirnya Orde Lama

By Khaerunisa, Selasa, 18 Januari 2022 | 16:05 WIB

Soekarno dan Soeharto. Ilustrasi Peristiwa Tritura.

Menjelang pergantian tahun, belum ada tindakan pemerintah yang berdampak positif.

Ketidakstabilan politik pun berdampak pada kondisi ekonomi yang membuat rakyat merasa kesulitan.

Kepanikan hebat di tengah masyarakat, ketika berbagai harga kebutuhan pokok melambung tinggi.

Sementara tarif angkutan umum dinaikkan antara 500 sampai 1.000 persen, begitu pun dengan tarif jasa-jasa lainnya.

Merespon situasi tersebut, pertemuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tanggal 9 Januari 1966 menyepakati beberapa rumusan tuntutan yang pada kemudian hari disebut Tritura.

Adapun isi Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat tersebut di antaranya:

Baca Juga: Berani Pasang Badan Bela Hutan Adat, Kades di Kalteng Malah Diseret Perkara Korupsi yang Terjadi Sebelum Dirinya Menjabat, Kasus Rekan Seperjuangan Tak Kalah 'Aneh'

Baca Juga: Delegasi Pemerintah Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel untuk Lakukan Ini, Pertanda Normalisasi Hubungan Israel-Indonesia?

1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI)

2. Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S

3. Turunkan harga

Selanjutnya, pada 10 Januari 1966 diselenggarakan demonstrasi besar-besaran dengan mengumandangkan Tritura.