Find Us On Social Media :

Lagi, 3 Kapal Tanker Minyak UEA Langsung Meledak Setelah Dihantam Drone, Pelakunya Malah Blak-blakan Akui Perbuatannya, Benarkah Iran Terlibat?

By Mentari DP, Selasa, 18 Januari 2022 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Tiga kapal tanker minyak Uni Emirat Arab (UEA) meledak di lokasi konstruksi di Bandara Internasional Abu Dhabi.

Meledaknya tiga kapal tanker minyak itu dikonfirmasi oleh polisi Abu Dhabi.

Selain itu, tiga tanker bahan bakar juga meledak di kawasan industri Musaffah dekat fasilitas penyimpanan perusahaan minyak ADNOC.

Apa yang terjadi?

Mungkin semuanya terkait kesepakatan yang dibuat oleh UEA dan Arab.

Menjelang akhir tahun 2021, tampaknya UEA dan Arab Saudi hampir mencapai kesepakatan tentang produksi minyak.

Kedua negara telah mencapai garis besar kesepakatan yang akan meningkatkan produksi minyak.

Pada bulan November 2021, Kementerian Energi UEA mengkonfirmasi bahwa musyawarah dan konsultasi antara pihak-pihak terkait sedang berlangsung.

Dan siapa pelakunya?

Baca Juga: Baru Ganti Tahun Masalah Baru Langsung Muncul, Amerika Diprediksi Akan Dibikin Sakit Kepala oleh 3 Negara Musuh Bebuyutannya Ini, Masing-masing Berulah Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Kepergok Luncurkan Roket ke Luar Angkasa dan Ancam Seluruh Dunia dengan Nuklir, Polah Iran Ini Berhasil Membuat Amerika Ketar-ketir, 'Kami Tak Takut Lagi!'

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (18/1/2022), pemberontak Houthi Yaman telah bertanggung jawab atas serangan itu.

Mereka dilaporkan dilengkapi dengan "drone kamikaze", yang dipasok oleh Teheran, Iran.

Mohamed al-Bukhaiti, seorang tokoh senior Houthi, mengatakan serangan militer menargetkan UEA menyusul kesepakatan antara UEA dan Arab Saudi, outlet berita lokal Gulf Online melaporkan.

Dia memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut akan terjadi.

Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita negara WAM sebelumnya hari ini, polisi mengatakan: "Penyelidikan awal menemukan bagian-bagian dari pesawat kecil yang mungkin merupakan drone di kedua lokasi yang dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran."

Ia menambahkan bahwa tidak ada "kerusakan signifikan" dari insiden tersebut.

Diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) telah berperang di Yaman sejak awal 2015.

Mereka adalah pemain kunci dalam koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyerang pemberontak Houthi, setelah menguasai ibu kota.

Seorang juru bicara militer Houthi mengatakan kelompok itu melancarkan operasi militer jauh dari UEA.

Baca Juga: Setelah Dekati Rusia dan China, Mendadak Iran Mulai Lagi Operasikan Program Nuklirnya hingga Perkaya Uranium, Bikin PBB dan Amerika Langsung Ketar-ketir

Baca Juga: Niat Untung Malah Buntung, Ngebet Kaya Mendadak Seperti Ghozali, Para Penjual Foto KTP Sebagai NFT Justru Malah Terancam Penjara, Dendanya pun Tembus Miliaran

Ini bukan kali pertama kelompok itu menyerang UEA.

Sebelumnya mereka pernah mengancam akan menyerang negara itu.

Bahkan meluncurkan serangan rudal lintas batas dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi.

Sebuah laporan baru-baru ini dari Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) mengungkapkan bahwa Iran diam-diam membeli suku cadang drone dari China untuk dijual kepada milisi yang didukung Teheran.

Laporan tersebut mengklaim bahwa angkatan bersenjata Iran mengekspor perangkat ke Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.

Dikatakan bahwa pesawat tak berawak digunakan sebagai instrumen untuk memicu konflik dan terorisme di kawasan itu untuk menjaga kediktatoran ulama tetap berkuasa.

Baca Juga: Iran Tak Bisa Berbohong Lagi, Inggris dan Amerika Punya Bukti Kuat Iran Jadi Pelaku Serangan Kapal Tanker Israel, 'Itu Serangan Sengaja dan Ditargetkan'

Baca Juga: Padahal Jauh-jauh dari Yunani Tapi Nyelonong di Laut Indonesia Sampai Diusir Bakamla, Ternyata Ini Penyebab Kapal Yunani sampai Nyelonong ke Indonesia