Intisari-Online.com - Lagi, sebuah kapal asing berani memasuki wilayahZona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).
Kali ini menariknya bukan kapal China atau kapal negara tetangga Indonesia lainnya.
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (18/4/2021), ternyata itu adalah kapal tanker asal Yunani.
Laporan itu didapat oleh Bakamla (Badan Keamanan Laut) Indonesia.
Nah, sesuai prosedur yang berlaku, Bakamla meminta kapal KN Singa Laut-402 untuk memberi peringatan kepada kapal tanker Yunani tersebut.
Ini karena kapal itumondar-mandir di Perairan Maluku, Maluku, Jumat (16/4/2021).
Awalnya, ada laporan dariKN Singa Laut-402 ke Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Bakamla.
Dari pantauan mereka, sebuah kapalasing berbendera Yunani yang masuk ke ZEEI.
Setelah diperiksa, diketahui bahwa nama kapal itu adalahMT MGD.
Dan kapal itumemasuki wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III, tepatnya di Perairan Maluku, dengan arah haluan yang berubah-ubah.
Merasa tidak normal,KN Singa Laut-402 yang sedang berpatroli di Perairan Maluku langsung bergerak menuju titik koordinat.
"Kami melakukan pemeriksaanterhadap kapal target MT MGD," ujar Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/4/2021).
Beruntungnya,KN Singa Laut-402 segera mendeteksi keberadaan kapal itu dan mendekat hingga jarak 200 yards.
Menurut Bakamla,MT MGD melaksanakan lintas laut dari China menuju Australia.
Tapi entah kenapa kapal itu tidak sesuai tujuan dan malah mondar-mandir di wilayah Indonesia.
Karena berpotensi menganggu lalu lintas pelayaran, makaKN Singa Laut-402 langsung memberi peringatan tegas.
Segera saja, kapal tanker Yunani itu meninggalkan Perairan Maluku menuju perairan Australia.
Ini bukan kali pertama kapal asing masuk ke wilayah Indonesia.
Pernah pada 1 April 2005, kapalMarine Police dan TLDM milik Malaysia masuk wilayah Indonesia.
Namun sukses diusir olehKopaska TNI AL Spesialis Pertempuaran Laut Khusus.
Saat itu, diturunkanlah kapal patroli TNI AL, KRI Todong Naga (819) untuk mengusir kedua kapal Malaysia.
Tanpa senjata,Serka Ismail dan dua rekannya, Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono langsung beraksi.
Mereka naikperahu karet berkecepatan tinggi dan mendekati kapal Malaysia.
Bahkan Serka Ismail berenang menuju kapal Malaysia, melompat ke atas geladak, danmendobrak pintu samping kapal.
SikapSerka Ismail langsung membuat ABK kapal takut dan segera kabur.