Mohamed al-Bukhaiti, seorang tokoh senior Houthi, mengatakan serangan militer menargetkan UEA menyusul kesepakatan antara UEA dan Arab Saudi, outlet berita lokal Gulf Online melaporkan.
Dia memperingatkan bahwa serangan lebih lanjut akan terjadi.
Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita negara WAM sebelumnya hari ini, polisi mengatakan: "Penyelidikan awal menemukan bagian-bagian dari pesawat kecil yang mungkin merupakan drone di kedua lokasi yang dapat menyebabkan ledakan dan kebakaran."
Ia menambahkan bahwa tidak ada "kerusakan signifikan" dari insiden tersebut.
Diketahui, Uni Emirat Arab (UEA) telah berperang di Yaman sejak awal 2015.
Mereka adalah pemain kunci dalam koalisi pimpinan Arab Saudi yang menyerang pemberontak Houthi, setelah menguasai ibu kota.
Seorang juru bicara militer Houthi mengatakan kelompok itu melancarkan operasi militer jauh dari UEA.
Ini bukan kali pertama kelompok itu menyerang UEA.
Sebelumnya mereka pernah mengancam akan menyerang negara itu.
Bahkan meluncurkan serangan rudal lintas batas dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi.