Find Us On Social Media :

Sebuah Terobosan Perang, Gerilyawan Myanmar Kini Mencetak Senjata 3D Sendiri dalam Konflik Skala Besar

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 18 Januari 2022 | 10:53 WIB

Senjata 3D militer Myanmar

Intisari-Online.com - 1 Februari 2021, adalah hari dimana militer Myanmar merebut kekuasaan hingga menyebabkan kerusuhan sipil.

Kerusuhan itu awalnya demonstrasi jalanan yang damai dan pro-demokrasi, tetapi segera berubah menjadi perang gerilya.

Situasi berkembang dan berubah dengan cepat karena pemerintahan pimpinan militer yang terus meningkat dan kejam.

Pasukan pemerintah melebihi jumlah dan mempersenjatai gerilyawan Myanmar dengan selisih yang lebar.

Mereka telah menggunakan senapan mesin, roket, dan tank selama konflik tahun lalu.

Gerilyawan terus-menerus dikalahkan oleh senjata superior pemerintah, dan telah mencari cara untuk membalikkan keadaan.

Setelah militer menunjukkan sikap brutalnya terhadap pengunjuk rasa yang damai, orang Myanmar mulai mencari senjata untuk melindungi diri mereka sendiri.

Sayangnya, mendapatkan senjata api tidaklah mudah.

Baca Juga: Lonceng Perang Dunia III Bak Siap Bergema Tepat di Utara Indonesia, AS Nekat Bawa Senjata Paling Mematikannya ke Depan Gerbang Pertahanan China, Ada Apa?

Baca Juga: Pantas Kejahatan di Negara Ini Bak Sudah Tak Ada Obatnya Lagi, Kelompok Kriminal Saja Punya Senjata Militer Berat Bahkan Polisi Sampai Keteteran Untuk Memberantasnya

Jadi, mereka melakukan apa yang secara praktis selalu dilakukan oleh Gerilyawan di seluruh dunia — mereka membuatnya sendiri.

Membuat senjata api sendiri adalah tradisi lama para pejuang gerilya.