Find Us On Social Media :

Sampai Berani Bawa-bawa Sejarah Islam Bahkan Nabi, Pemimpin Iran Ini Sebut Keluarga Paling Berpengaruh Seantero Jazirah Arab Sebagai Keturunan Yahudi

By Khaerunisa, Minggu, 16 Januari 2022 | 20:10 WIB

Pemimpin Militer Iran, Jenderal Alireza Tangsiri.

Intisari-Online.com - Berpidato dalam peringatan kematian Komandan Militer Iran Qassem Soleimani, seorang pemimpin Iran menyinggung tentang keluarga Kerajaan Arab Saudi.

Komandan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Jenderal Alireza Tangsiri, mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Arab Saudi modern sebenarnya adalah orang Yahudi.

Juga bahwa keluarga kerajaan tersebut adalah keturunan Yahudi yang memerangi suku-suku Muslim awal.

Melansir The Jerusalem Post (15/1/2021), Hal tersebut diungkapkannya pada 7 Januari dalam pidato yang disiarkan di Bushehr TV Iran dan diterjemahkan oleh MEMRI, Institut Penelitian Media Timur Tengah.

Tangsiri mengatakan bahwa konflik Arab Saudi dengan Iran mengingatkan kembali pada pertempuran abad ke-7 antara suku-suku Muslim dan Yahudi.

“Kami tidak tahan melihat ketidakadilan di negara Muslim yang dilakukan oleh Zionis dan benih Yahudi,” kata komandan, Jenderal Alireza Tangsiri, dalam rekaman video pidato tersebut.

“[Kami tidak tahan melihat] bahwa Muslim dibantai oleh orang-orang yang menyebut diri mereka Kristen tetapi tidak,” tambahnya, tampaknya merujuk pada pembunuhan AS terhadap mantan komandan Pasukan Quds IRGC Qassem Soleimani.

"Ini adalah orang-orang Yahudi yang sama -dan saya lebih baik mengatakan Zionis- yang hatinya tidak pernah selaras dengan Islam, dan bahkan dengan Nabi pada masanya," katanya.

Baca Juga: Terlanjur Benci Setengah Mati dengan Donald Trump, Rencana Rahasia Iran Bocor, Terkuak Skenario Gila Negeri Timur Tengah Itu untuk Bunuh Donald Trump Demi Balaskan Dendam Lama

Baca Juga: Dua Tahun Kematian Qassem Soleimani, Kedutaan Besar Republik Islam Iran Kirimkan Pernyataan Pers, Beginilah Isinya

Kemudian, ia membandingkan peristiwa pembunuhan Qassem Soleimani dengan sebuah tragedi memilukan bagi umat Islam ketika Sayyidina Hussein, cucu Rasulullah Saw terbunuh di Karbala, pada 10 Muharram 61 Hijriyah atau 10 Oktober 680 Masehi.

Tragedi tersebut dikenal sebagai Peristiwa Karbala. Oleh Muslim Syiah, hari ke-10 pada bulan Muharram dalam Kalender Hijriyah kemudian diperingati sebagai Hari Asyura.

Peristiwa Karbala juga dianggap sebagai peristiwa yang menandai dimulainya perpecahan Islam Sunni dan Syiah.

Seperti diketahui, kepemimpinan Iran adalah Syiah, sedangkan Arab Saudi dipimpin Sunni.

“Dendam yang dipendam musuh terhadap Haji [Qassem] Soleimani menyerupai dendam mereka terhadap Imam Hussein di Karbala,” katanya.

"Dendam ini masih ada," kata Tangsiri.

Ia kemudian menyebutkan pertempuran lain di mana Muslim awal melawan suku-suku Yahudi lokal, yang hanya Muslim "dengan nama".

"Apakah klan Saud benar-benar Muslim? Mereka adalah orang-orang Yahudi yang sama yang berada di Arab saat itu," katanya.

Baca Juga: Disebut Tonggak Lahirnya Orde Baru, Apa yang Dimaksud dengan Tritura?

House of Saud adalah keluarga kerajaan yang berkuasa di Arab Saudi sejak 1744, terdiri dari keturunan Muhammad bin Saud dan saudara-saudaranya.

Dalam beberapa pekan terakhir, retorika Iran terhadap AS dan Israel telah lebih berapi-api dari biasanya.

Disebut, hal itu sebagian karena peringatan dua tahun pembunuhan Soleimani

Seperti diketahui, Jenderal Iran tersebut tewas pada 3 Januari 2020 dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak.

Pembunuhan terhadap jenderal yang berusia 62 tahun itu juga telah meningkatkan ketegangan secara tajam antara Teheran dan Washington.

Pada hari Rabu, sebuah animasi yang menggambarkan pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump diterbitkan di situs resmi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Video berjudul "Balas dendam tidak dapat dihindari" menggambarkan Iran melakukan "balas dendam terhadap para pembunuh dan mereka yang memerintahkan kemartiran Soleimani," menurut deskripsi situs web.

Video tersebut dibuat sebagai bagian dari kontes memperingati mendiang Qassem Soleimani.

Baca Juga: Pantas Filipina Beli Rudal Brahmos dari India, Rupanya Rudal Ini Bikin Takut Militer China Karena Miliki Kemampuan Ini

Baca Juga: Misteri Harta Karunnya Perlahan-lahan Mulai Terlihat, Emas Berserakan di Sungai Musi, Siapa Sangka Masih Ada Pulau Emas yang Disembunyikan Sriwijaya, Konon Dijaga Puluhan Ular

(*)