Intisari - Online.com - Penggunaan vaksin booster sudah diterapkan sejak hari Rabu (12/1/2022) lewat mandat dari Presiden Joko Widodo yang menyebut pemberian vaksin booster diberikan secara gratis untuk masyarakat Indonesia.
"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," kata Jokowi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden Selasa (11/1/2022).
BPOM juga sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) untuk lima jenis produk vaksin Covid-19 sebagai booster.
Penggunaan booster ini diberikan untuk meningkatkan antibodi yang terbentuk.
BPOM menyampaikan kombinasi vaksin booster serta jumlah peningkatan antibodi yang terbentuk berdasarkan data yang disampaikan BPOM lewat laman resminya.
Vaksin booster Sinovac (Coronavac)+ vaksin primer dosis lengkap Sinovac (Coronavac): peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster.
Vaksin booster Pfizer (Comirnaty) + vaksin primer dosis lengkap Pfizer (Comirnaty) : peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 3,29 kali setelah 1 bulan pemberian booster.
Vaksin booster AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) + vaksin primer dosis lengkap AstraZeneca: peningkatan titer antibodi IgG dari awalnya 1.792 menjadi 3.746 kali.
Vaksin booster Moderna + vaksin primer AstraZeneca / Pfizer/ Janssen: peningkatan titer antibody sebesar 12,99 kali.
Vaksin booster Zifivax + vaksin primer Sinovac/ Sinopharm: peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali.