Find Us On Social Media :

‘Leher Panjang’ Unik Wanita Suku Kayan, Ini Sejarahnya Mereka Hidup di Thailand, Mulai Larikan Diri dari Perselisihan di Negaranya, Hingga Tradisi Gunakan Lilitan di Leher untuk Daya Tarik

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 12 Januari 2022 | 15:05 WIB

Wanita suku Kayan 'leher panjang' yang memakai lilitan di leher sejak umur 5 tahun.

Di antaranya adalah kamp swasembada yang terbuka bagi wisatawan yang ingin melihat lilitan leher mencolok wanita Kayan dan belajar tentang cara hidup mereka.

Saat ini tiga desa tetap dapat diakses oleh wisatawan, sementara kamp pengungsi utama Karenni tidak, dan perkiraan jumlah orang Kayan di Thailand sekitar 600, dari jumlah populasi dunia sekitar 130.000, melansir theculturetrip.

Sejarah lilitan ‘leher panjang

Orang Kayan mungkin paling terkenal dan dikenal, karena lilitan kuningan khas yang dikenakan di leher wanita di komunitas tersebut.

Gulungan ini, yang dikenakan oleh wanita Kayan sejak usia lima tahun, tampak meregangkan leher hingga panjang yang tak terbayangkan.

Oleh karena itu, orang Kayan lebih sering disebut sebagai ‘orang leher panjang’.

Baca Juga: 'Terlahir' dari Pria Gaib yang Menjadi Ayah Usai Mengusir Suami Orang Lain, Inilah Suku Chimbu, Suku Asli Papua yang Hancurkan Mental Musuh Lewat Tarian Kematian Ini

 Baca Juga: Rahasia Gelap yang Sengaja Dikubur Suku Aztec Akhirnya Terungkap, Inilah Ratusan Ribu Objek yang Berhasil Ditemukan, dari Objek Mengerikan hingga Membuat Arkeolog Terpana

Namun, sebenarnya tidak ada pertumbuhan atau pemanjangan leher itu sendiri yang terjadi akibat dari pemakanan lilitan ini, tetapi lilitan tersebut tampaknya menyebabkan tulang selangka menjadi cacat, yang berpengaruh pada penampilan yang kita kenal dengan wanita Kayan.

Beberapa wanita Kayan dalam dekade terakhir ini telah memilih untuk berhenti memakai cincin kuningan itu, meski banyak yang terus melakukannya.

Beberapa wanita Kayan sangat ingin menekankan bahwa mereka memakai cincin atas pilihan mereka sendiri, dan mereka melihat ini sebagai ekspresi budaya tradisional Kayan dan sebagai cara untuk mempertahankannya.