Find Us On Social Media :

Pantes Sumringah Saat Rusia Diminta Kirim Pasukan ke Kazakhstan Ternyata Kekacauan di Sana Justru Memberi Keuntungan Besar pada Putin Ini Alasannnya

By May N, Minggu, 9 Januari 2022 | 17:37 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin

Intisari - Online.com - Rusia akan menjadi satu-satunya pemenang dalam ketegangan sipil yang menyapu bekas jajahan Uni Soviet, Republik Kazakhstan, seperti disampaikan pakar.

Stabilitas tampaknya pulih kemarin malam mengikuti pengiriman sebanyak 2500 pasukan terjun payung Rusia yang dipimpin oleh komandan angkatan udara Jenderal Andrey Serdiukov.

Komandan itu juga yang mempelopori serangan Krimea tahun 2014, mengutip Express.

Protes massal pecah seminggu lalu mengikuti meroketnya harga LPG yang dipakai sebagian besar warga Kazakhstan sebagai bahan bakar mobil mereka.

Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengisukan perintah untuk pasukan agar menembak untuk membunuh, dan lusinan telah terbunuh karenanya.

Kazakhstan, negara sebesar Eropa Barat, adalah pemimpin ekonomi Asia Tengah, dengan GDP berasal dari industri minyak dan gas.

Kazakhstan juga memiliki sumber daya mineral yang luas.

Namun, meskipun klaim Tokayev menyebut ketegangan itu merupakan pekerjaan "teroris asing terlatih", ketegangan ternyata telah meningkat sejak 2019.

Baca Juga: Rusia Marah Besar Sampai Ungkit Intervensi AS di Irak, Gara-Gara Amerika Sebut Kazakhstan Bisa Mengalami Masalah Besar Akibat Tentara Rusia Ini

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Keheranan, Rusia Mengaku Bisa Lancarkan Serangan dari Tempat Paling Tak Terduga di Bumi Ini, Bukan di Darat, Udara, Maupun Atas Laut

Tahun 2019 adalah ketika Tokayev mengambil alih kekuasaan dari yang disebut-sebut "bapak bangsa", Nursultan Nazarbayev.

Nazarbayev telah berkuasa selama hampir 30 tahun mengikuti kemerdekaan di tahun 1991.

Hal ini sebagian disebabkan karena Tokayev berasal dari partai yang sama dengan pendahulunya, dan fakta jika standar kehidupan tidak meningkat untuk sebagian besar masyarakat, menyebabkan protes ketika subsidi penting dicabut.

Ketakutan Moskow jika akan terjadi revolusi seperti Ukraina di Kazakhstan tidak pernah ada karena tidak ada oposisi politik di negara tersebut.

Namun ketegangan minggu lalu juga berdasarkan politik internal.

Tokayev memanfaatkan situasi untuk memperkuat posisinya sendiri melawan jaringan musuh dipimpin oleh mantan diktator Nursultan Nazarbayev yang masih memiliki pengaruh.

Hal ini melibatkan penangkapan mantan kepala intelijen Nazarbayev, Karim Massimov, atas dugaan pengkhianatan.

Namun, tetap saja Vladimir Putin yang mendapat keuntungan paling besar.

Baca Juga: Kazakhstan Sedang Kisruh Berat, Terntara Negara Ini Termasuk Salah Satu Incaran China, Terkuak Ini Harta Menggiurkan yang Tersimpan di Kazakhstan Sampai Menarik Hati Negeri Panda

Baca Juga: Perintahnya Bisa Berujung Menjadi Pembantaian Massal, Inilah Perintah Mengejutkan Presiden Kazakhstan di Tengah Gelombang Protes di Negaranya, Militer Rusia Pun Sampai Ikut Dikerahkan

Pasukan Rusia dipanggil dalam bagian intervensi pertama oleh Collective Security Treaty Organization (CSTO) atau Organisasi Kesepakatan Keamanan Kolektif yang termasuk Armenia, Belarusia, Kyrgyzstan dan Tajikistan.

Ironisnya, Rusia mundur dalam membantu Armenia dalam perang melawan Azerbaijan tahun 2021 lalu.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mempertanyakan perlunya intervensi dari Rusia.

Ia memperingatkan, "Satu pelajaran dari sejarah terbaru adalah sekalinya Rusia ada di negara Anda, sangat sulit membuat mereka pergi".

Namun Kazakhstan, yang dulunya menjadi jantung program luar angkasa Soviet, kini adalah pangkalan bagi pengujian Rudal Anti-Balistikk dan operasi tambang uranium yang penting untuk industri nuklir Rusia.

Itulah sebabnya, Kazakhstan penting bagi Kremlin.

Edward Johnson dari kelompok penilaian risiko Sibylline dan pakar Eurasia mengatakan: "Kejadian di Kazakhstan menguntungkan Rusia. Mereka memberi Moskow keuntungan.

"Putin perlu menunjukkan jika Rusia adalah penjamin kestabilan regional; aktor baik yang mendukung sekutunya.

Baca Juga: Pantas Langsung Sumringah Begitu Dimintai Tolong Kirim Pasukan ke Kazakhstan, Ada Udang di Balik Batu Inilah Tujuan Asli Rusia

Baca Juga: Detik-Detik 3.000 Tentara Militer di Rusia Mendadak Diturunkan dari Pesawat di Kazakhstan, Intervensi Militer di Negara Ini Disebut-Sebut Sudah Tidak Bisa Dihindari, Ini Awal Masalahnya

"Ini malah justru pesan bagi negara-negara seperti Belarusia dan Armenia seperti untuk Barat.

"Memang tidak berbunyi sejauh USSR 2.0 seratus tahun ke depan, tapi intervensi ini memberi ruang bagi Rusia menunjukkan kekuatannya. Dan hal itu selalu harus dibayar Kazakhstan."

Baca Juga: Belum Sempat Gempur Ukraina, Rusia Malah Direpotkan dengan Negara Tetangganya yang Tiba-Tiba Alami Kerusuhan, Tentara Rusia Sampai Dibei Izin Menembak

Baca Juga: Berebut Pengaruh di Seluruh Dunia, Beginilah Kerusakan yang Timbul Ketika Persaingan Rusia dan Amerika Serikat Menggurita di Negara yang Presidennya Saja Presiden Boneka Uni Soviet

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini