Intisari-online.com - Sebuah serangan mendadak terjadi di negara tetangga Rusia, alhasil negeri beruang Merah harus turun tangan langsung mengerahkan militernya.
Kampanye intervensi militer Rusia dan sekutunya di Kazakhstan tidak memiliki tanggal akhir yang spesifik, tergantung pada keputusan negara tuan rumah.
Tentara Rusia juga harus mematuhi beberapa prinsip dasar pertempuran saat bertugas di Kazakshtan.
Tugas utama misi penjaga perdamaian di Kazakhstan adalah menjaga stabilitas dan memastikan bahwa fasilitas strategis Kazakshtan dilindungi, kata Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia.
Atas permintaan Presiden Kazakshtan Kassym-Jomart Tokayev, Rusia dan negara-negara anggota CSTO telah mengirim pasukan militer untuk mendukung keamanan.
Ini adalah pertama kalinya CSTO mengirim pasukan untuk mendukung negara sekutu, untuk menghadapi ancaman baik internal maupun eksternal.
Rincian operasi militer itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal CSTO Stanislav Zas di surat kabar Rusia Sputnik.
"Setelah diskusi mendesak, koalisi sepakat bahwa perkembangan di Kazakhstan mengancam keamanan, stabilitas, dan bahkan integritas teritorial," kata Zas.
"Misi penjaga perdamaian dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip CSTO, ketika sebuah negara dalam koalisi membutuhkannya," tambahnya.