Sementara itu, hubungan Majapahit dengan Sunda juga menjadi rusak.
Adik Dyah Pitaloka Citraresmi yang naik takhta menggantikan ayahnya bahkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit.
Akibat tragedi berdarah ini, kerabat Negeri Sunda tidak diperbolehkan menikah dengan pihak Majapahit. Ini pula yang kemudian ditafsirkan sebagai larangan bagi orang Sunda menikah dengan orang Jawa.
Peristiwa Perang Bubat ini disebutkan dalam Cerita Parahyangan, Serat Pararaton, Kidung Sunda, dan Kidung Sundayana.
(*)