Ketika Sunan mengetahui hal tersebut, jatuhlah putusannya yang mengerikan.
Saking murkanya, Pangeran Pekik beserta seluruh keluarganya yang berjumlah 40 orang dibunuhnya.
Tidak sampai di situ, Ngabehi Wirareja bersama anak isterinya diasingkan ke Ponorogo, namun di tempat pembuangannya itu mereka akhirnya dibunuh.
Sedangkan Sang Putera Mahkota diperintahkan untuk membunuh Rara Oyi dengan tangannya sendiri.
Memenuhi perintah sang ayah, Putera Mahkota memangku istrinya di hadapan Sunan dna menikam dada istrinya sampai tewas. Putera Mahkota kemudian diasingkan ke tempat lain.
Masih dengan keadaan murka, seluruh kompleks kediaman Pangeran Pekik, Ngabehi Wirareja, dan Putera Mahkota pun dihancurkan dan dibakar, bahkan harta benda mereka dirampas.
Meski setelah kejadian itu Putera Mahkota memperoleh pengampunan dari Sunan serta dipanggil kembali ke Mataram, tak mudah bagi Anda untuk membayangkan bahwa peristiwa pembantaian itu pernah terjadi di masa lampau.
Baca Juga: Apa Saja Bukti Sejarah Kerajaan Mataram Kuno? Inilah Jawabannya
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari