Find Us On Social Media :

Pernikahannya dengan Putera Mahkota Picu Kemurkaan Raja Mataram dan Tewasnya Puluhan Nyawa Tak Berdosa, Inilah Rara Oyi, Wanita Cantik yang Tewas di Tangan Suami Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 5 Januari 2022 | 15:10 WIB

Kisah tragis Rara Oyi yang menjadi rebutan Raja dan Putera Mahkota Mataram.

Intisari-Online.com – Masalah harta, takhta, dan wanita, rupanya sudah sejak dahulu kala menjadi penyebab sebuah ‘pertikaian’.

Gara-gara mencintai wanita yang sama, banjir darah pun pernah terjadi di tanah Mataram.

Hal tersebut terjadi kala sang raja dan Putra Mahkota mencintai seorang wanita yang sama.

Wanita yang selama ini ‘disimpan’ oleh sang Raja untuk kelak dinikahinya ketika wanita itu sudah dewasa, ternyata dinikahi oleh Putra Mahkota.

Maka, tak ayal bila hal ini membuat Raja Mataram murka.

Pihak yang membantu pernikahan tersebut terjadi pun dihabisi, bahkan sang gadis pujaan pun tak terhindar dari kemurkaan sang raja.

Dalam Kitab Babad Tanah Jawi, kisah tersebut bisa kita baca yang terjadi pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat I (1645-1677).

Dikisahkan, setelah Surabaya dapat ditundukkan oleh Sultan Agung, maka Adipati Surabaya, yaitu Pangerang Pekik, tidak dihukum karena Sultan sadar bahwa Surabaya memiliki potensi yang besar sebagai penunjang kekuatan Mataram.

Baca Juga: Bukan Kerajaan Samudra Pasai atau Mataram Kuno, Tapi Inilah Kerajaan Islam Pertama di Nusantara, Kerajaan Kecil Ini Letaknya di Aceh

 Baca Juga: Tunjukkan Toleransi Beragama, Candi Prambanan Dibangun pada Masa Mataram Kuno oleh Rakai Pikatan yang Menikah dengan Putri dari Wangsa yang Berbeda Agama, Namun Terlibat Perang Saudara

Tidak hanya itu, bahkan Pangeran Pekik pun dinikahkan dengan adinda Sultan, bahkan kedudukannya sebagai Adipati Surabaya pun tidak dicabut.

Karena diminta untuk tetap tinggal di Mataram, Pangeran Pekik pun menunjuk Ngabehi Mangunjaya untuk menjalankan pemerintahan di Surabaya.