Saat Anusapati naik takhta 1249, ia dibunuh Tohjaya dan menjadi raja Tumapel.
Tahun 1250, pembantu Tohjaya bernama Pranajaya menghasut raja untuk menyingkirkan Ranggawuni dan Mahisa Cempaka.
Tohjaya kemudian mengutus Lembu Ampal, untuk mengeksekusi keduanya, namun gagal, karena keduanya dilinduni pejabat istana Panji Patipati.
Lembu Ampal kemudian bergabung ke kubu Ranggawuni dan Mahisa Cempaka.
Dia mengalahkan perwira Tumapel hingga memberontak pada Tohjaya.
Pemberontakan itu berakhir, dengan takhta Singasari, dipegang oleh Ranggawuni dengan gelar Wisnuwardhana.