Pasal VI menyatakan: “Negara-negara Pihak pada Traktat harus memikul tanggung jawab internasional atas kegiatan nasional di luar angkasa."
"Termasuk bulan dan benda-benda langit lainnya, baik kegiatan tersebut dilakukan oleh badan-badan pemerintah atau oleh badan-badan non-pemerintah."
"Dan untuk menjamin bahwa kegiatan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Traktat ini.”
Terakhir, China mengecam aktivitas ruang angkasa miliarder Elon Musk.
Bahkan warga China menggambarkan satelit Starlink hanyalah "tumpukan sampah luar angkasa".
Sementara yang lain menuduh mereka sebagai senjata perang ruang angkasa Amerika".