Find Us On Social Media :

Berbanding Terbalik dengan Fakta 100.000 Tentara Rusia yang Siap Serbu Ukraina, Vladimir Putin Malah Bongkar Tidak Berniat Perang dengan Ukraina Asal NATO Mau Penuhi Syarat Ini

By Mentari DP, Rabu, 29 Desember 2021 | 13:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intisari-Online.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah melemparkan tantangan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Pada sebuah konferensi pers di MoskowPresiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Rusia tidak akan mundur.

Pernyataan itu muncul setelah konflik Rusia dan Ukraina makin memanas.

Baca Juga: Demi Gertak Vladimir Putin Hingga Buat Rusia Tunduk, Senjata Rahasia Jerman Diam-diam Ikut Disertakan untuk Membantu Ukraina, Sudah Dalam Perjalanan ke Perbatasan!

Bahkan Putin sedang mempertimbangkan pilihannya jika Barat menolak permintaannya untuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO.

Tuntutan Putin itu adalah yang terbaru dalam serangkaian pernyataan yang meningkat atas penambahan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina.

Awal bulan ini, Biden telah memperingatkan dalam panggilan video bahwa Rusia akan menghadapi "konsekuensi berat" jika menyerang negara tetangganya.

Terlepas dari kata-kata keras ini, lebih dari 100.000 tentara Rusia tetap ditempatkan di perbatasan, memicu kekhawatiran akan invasi.

Baca Juga: Selama Ini Tetap Tenang Meski Ada 175.000 Tentara Rusia di Perbatasannya, Akhirnya Terkuak Rencana Ukraina Balas Serangan Rusia, Bikin Seisi Eropa Ketar-ketir 

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (29/12/2021), Rusia mengklaim bertindak defensif.

Ini karena mereka mengatakan NATO dapat mengerahkan rudal di Ukraina yang hanya membutuhkan waktu empat atau lima menit untuk mencapai Moskow.

Putin telah menyerahkan rancangan dokumen keamanan yang menuntut agar NATO menolak keanggotaan di Ukraina dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.

Dia juga menuntut menghentikan penempatan militernya di Eropa Tengah dan Timur.

Putin mengklaim Rusia mengajukan tuntutan dengan harapan jawaban konstruktif dari Barat.

"Kami melakukan semua ini untuk mencapai hasil diplomatik yang dinegosiasikan yang nantinya akan ditetapkan dalam dokumen yang mengikat secara hukum," jelas Putin.

Justru keanggotaan NATO untuk Ukraina atau penyebaran senjata pada negara bekas Uni Soviet-lah yang akan membuat perang terjadi.

“Kami tidak akan mundur."

"Merekalah yang telah mendorong kami sampai ke garis batas ini."

Baca Juga: Seisi Eropa Menahan Napas! Siapa Sangka Vladimir Putin Sudah Ancang-ancang Akan Hancurkan Ukraina Jika NATO Sampai Berani Lakukan Hal Ini, 'Musuh Bisa Jadi Abu'

Presiden Rusia telah memperingatkan bahwa dia harus mengambil langkah-langkah teknis militer yang memadai jika Barat mencoba membantu negara-negara bekas Uni Soviet.

Ingat, Rusia saat ini memegang bagian terbesar dari hulu ledak nuklir di dunia.

Hal ini menurut perkiraan terbaru dari Proyek Informasi Nuklir dan Federasi Ilmuwan Amerika.

Putin diperkirakan memiliki total 6.257 hulu ledak.

Sementara Biden memiliki 5.550 dan Inggris jauh di belakang dengan hanya 225.

Baca Juga: Ukraina Makin Terpuruk, Inggris Mendadak Ogah Kirim Pasukan Untuk Membantu Ukraina Melawan Rusia, Vladimir Putin Langsung Kegirangan!