Find Us On Social Media :

Upaya Kudetanya Gagal, Donald Trump Kini Bersiap 'Bertarung' Lawan Badan Hukum Amerika yang Keramat Ini untuk Tetap Bisa 'Nyapres' di Pemilu 2024 Walaupun Hapuskan Sejarah Bila Perlu

By May N, Senin, 27 Desember 2021 | 19:19 WIB

Pasukan Garda Nasional istirahat di parkiran Gedung Capitol

Partai Demokrat telah mengirimkan pengajuan kriminal ke Departemen Pengadilan mengenai dua saksi yang menolak dipanggil untuk pengadilan.

Keduanya adalah guru politik Trump Steve Bannon yang telah didakwa, serta mantan kepala staf Gedung Putih Mark Meadows.

Ada juga pandangan baru muncul dari dokumen pengadilan melibatkan juru bicara Trump Taylor Budowich, yang menunjukkan jika komite sedang memperluas investigasinya ke pendanaan pasukan pendukung Trump yang membuat terjadinya kekacauan Gedung Capitol.

Rekan Trump yang tidak ingin bersaksi mengharapkan klaim Trump atas hak lebih eksekutif Trump yang banyak dilihat meragukan bagi para ahli, untuk berbicara mengenai yang mereka tahu mengenai kekacauan itu.

Baca Juga: Dulu Mati-Matian Disembunyikan Sebagai Rahasia Dapur Militer AS, Terkuak Ini Jumlah Bom Nuklir Amerika Serikat, Ternyata Sudah Berkurang Drastis

Dua hari sebelum Natal, Trump, yang memiliki sejarah keluar dan masuk kantor itu menggunakan sistem hukum untuk menghindari dan menunda akuntabilitas, pergi ke Mahkamah Agung.

Tampaknya ia membantu upaya pemblokiran rilisnya dokumen Gedung Putih.

Trump meminta anggota Mahkamah Agung untuk melakukan review menyeluruh atas kasus itu untuk menghentikan rilisnya catatan pidato, catatan aktivitas dan menempatkan putusan pengadilan yang lebih rendah yang memungkinkan untuk diserahkan.

Komite dengan cepat merespon mencari cara menghentikan upaya Trump.

Baca Juga: Selama Ini Orang Seantero Dunia Tidak Tahu, Ternyata China-AS Sudah Nyaris di Ambang Peperangan Pada Akhir Pemerintahan Donald Trump, Beruntung Dihentikan Sosok Ini