Find Us On Social Media :

Upaya Kudetanya Gagal, Donald Trump Kini Bersiap 'Bertarung' Lawan Badan Hukum Amerika yang Keramat Ini untuk Tetap Bisa 'Nyapres' di Pemilu 2024 Walaupun Hapuskan Sejarah Bila Perlu

By May N, Senin, 27 Desember 2021 | 19:19 WIB

Pasukan Garda Nasional istirahat di parkiran Gedung Capitol

Pertama kalinya, panel secara publik menyeru kesaksian dari pembuat undang-undang yang terikat dengan upaya Trump mendiskreditkan pemilihan 2020 dan tetap berkuasa.

Panel meminta anggota partai Republik Scott Perry untuk membicarakan upayanya menempatkan Jefferey Clark, pejabat yang meminta Departemen Keadilan mengejar kebohongan Trump mengenai kecurangan pemilu sebagai Jaksa Agung.

Anggota Republik dari negara bagian Pennsylvania itu menolak, berargumen jika panel itu dibentuk secara ilegal.

Padahal panel itu dibentuk oleh hasil pemungutan suara seluruh anggota DPR.

Baca Juga: Tak Heran Negara-negara Besar Kebakaran Jenggot, Ternyata Iran Diprediksi Akan Menjadi Negara Nuklir Laten, Potensinya Menjadi Negara Paling Berbahaya Cukup Besar, Ini Alasannya

Komite juga bertanya kepada kroni Trump yang lain, anggota partai Republik Jim Jordan, untuk berdiskusi mengenai apa yang dikatakan sebagai berbagai komunikasinya dengan Trump pada 6 Januari.

Anggota Republik Ohio itu belum merespon.

Namun kesetiaannya dengan Trump dan serangan kuat ke komite menunjukkan ia tidak akan menjadi saksi yang mau bekerjasama.

Anggota komite dapat menghadapi keputusan dengan segera mengenai apakah mereka akan memanggil Perry dan Jordan, sebuah gerakan yang pastinya akan membuat buruk hubungan antara partai Demokrat dan Republik di DPR.

Baca Juga: Dulu Dipuja Setengah Mati Saat Dirinya Menggantikan Donald Trump, 27 Negara Bagian Ini Justru Mati-matian Tuntut Joe Biden, Memang Apa Dosanya?