Find Us On Social Media :

Lahirkan Seorang Bayi dari Rahimnya Sendiri, Pria Transgender Ini Murka saat Suster 'Refleks' Memanggilnya 'Ibu', Ternyata Ini Panggilan yang Diinginkannya!

By Khaerunisa, Jumat, 24 Desember 2021 | 18:40 WIB

(ilustrasi) melahirkan bayi

Intisari-Online.com - Kebahagiaan yang dirasakan pria transgender ini karena memiliki buah hati tampaknya terusik oleh apa yang dilakukan para staf di rumah sakit tempat ia melahirkan.

Para tenaga medis yang membantunya dalam proses persalinan itu serta merta memanggilnya "ibu", sementara pria ini merasa keberatan.

Ia pun menegaskan, bahwa menurutnya tidak semua orang yang melahirkan adalah “ibu”.

Pria transgender ini mengungkapkan pendapatnya, dan ia ingin agar para tenaga medis mengetahuinya.

Baca Juga: Transgender di Indonesia Akan Dipermudah Dapat E-KTP, Akta Kelahiran, hingga KK, Akankah Menyusul Thailand yang Sudah Akui 18 Jenis Gender?

Melansir New York Post (22/12/2021), pada Oktober 2020, warga Los Angeles Bennett Kaspar-Williams (37), melahirkan bayi laki-laki yang sehat dengan suaminya, Malik, melalui operasi caesar.

Tetapi dalam proses memiliki Hudson kecil itu, Kaspar-Williams terganggu oleh kesalahan gender yang terus-menerus terjadi terhadapnya oleh staf rumah sakit.

Staf rumah sakit bersikeras memanggilnya "ibu".

“Tidak ada yang bisa benar-benar tahu apakah memiliki anak itu mungkin sampai Anda mencoba -dilahirkan dengan rahim tidak serta merta membuat hamil atau mengandung,” kata Kaspar-Williams.

Baca Juga: Simak 5 Cara Mengatasi Smartphone Panas Agar Tidak Lagi Mengalami Masalah Ini dalam Keseharian

“Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk berhenti mendefinisikan 'kewanitaan' dalam istilah 'keibuan',

"karena itu adalah kesetaraan yang salah bahwa semua wanita bisa menjadi ibu, bahwa semua ibu mengandung anak-anak mereka, atau bahwa semua orang yang mengandung anak adalah ibu," ungkapnya.

Kaspar-Williams sendiri mulai bertransisi pada tahun 2014, setelah menyadari jati dirinya pada tahun 2011.

Kemudian ia menjalani prosedur transisi, yang mencakup operasi senilai $ 5.000 di bagian atas, tetapi tidak dengan bagian bawah tubuhnya.

Baca Juga: Catat, Inilah Contoh Pengamalan Sila ke-5 di Rumah dan Keluarga

"Itu benar-benar membebaskan," katanya tentang operasi untuk mengangkat payudaranya.

“Saya tidak pernah bisa mengantisipasi betapa melegakannya menemukan mereka pergi. Itu adalah beban yang sangat besar di pundak saya," katanya.

Kemudian, ia pun menjalani proses untuk hamil, di mana usahanya berhasil.

Menurutnya, hamil tidak menantang identitas gendernya. Tetapi, ia justru merasa terusik dengan cara para profesional medis terus-menerus mengasumsikan jenis kelaminnya.

“Satu-satunya hal yang membuat saya bingung tentang kehamilan saya adalah kesalahan gender yang terjadi pada saya ketika saya mendapatkan perawatan medis untuk kehamilan saya,” katanya.

Baca Juga: Simak 5 Cara Mengatasi Smartphone Panas Agar Tidak Lagi Mengalami Masalah Ini dalam Keseharian

"Bisnis kehamilan -dan ya, saya katakan bisnis, karena seluruh institusi perawatan kehamilan di Amerika berpusat pada penjualan konsep 'keibuan' ini- sangat terkait dengan gender sehingga sulit untuk menghindari kesalahan gender," ujarnya.

Ia menyayangkan bahwa orang-orang tidak bisa untuk tidak memanggilnya 'ibu', padahal ada panggilan lain yang telah ia siapkan.

Meskipun janggutnya penuh, dada rata dan penanda jenis kelamin 'laki-laki' di dokumennya, "orang-orang tidak bisa tidak memanggil saya 'ibu,' 'ibu,' atau 'bu'," katanya.

Alih-alih ibu, rupanya Kesper-William telah menyiapkan panggilan untuknya sendiri, yaitu 'Dada'.

Baca Juga: Jadi Ujian Awal Hubungan Mesra AS-Arab Saudi, Inilah 'Death of a Princess', Dokumenter Kematian Putri Raja yang Dihukum Mati karena Berzina, Inggris Ikut Kena Getah

Kini, fakta bahwa dia adalah seorang ayah dan orang yang melahirkan bayinya merupakan sumber kebanggaan yang luar biasa. Ia pun mengungkapkan harapan untuk anaknya kelak.

“Tidak ada yang terasa lebih kuat daripada bisa mengatakan bahwa saya adalah seorang ayah yang menciptakan anak saya sendiri,” katanya.

“Bagi anak saya, tidak ada yang lebih alami dan normal selain memiliki Dada dan Papa,” katanya.

“Dan ketika dia cukup dewasa, dia juga akan mengetahui bahwa Dada-nyalah yang menggendong dan merawatnya sehingga dia bisa datang ke dunia ini," ungkapnya.

Baca Juga: Setelah Israel Vaksin Rakyatnya Empat Kali, Inggris Kini Laporkan Lebih 100.000 Kasus Harian Covid-19 Akibat Omicron, WHO Sebut Suntikan Penyelamat Ini yang Buat Krisis Covid-19 Menggila

 (*)