Find Us On Social Media :

Terdorong Nafsu Politik Soeharto yang Ogah Penuhi Wasiatnya, Makam Bung Karno Malah Jadi Simbol Sempurna Titik Awal Kedigdayaan Nusantara yang Terpaut Ratusan Tahun

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 Desember 2021 | 14:00 WIB

Soekarno - Makam Soekarno di Blitar

Sekitar 15 kilometer dari makam Bung Karno ke arah selatan, abu pendiri Kerajaan Majapahit, Dyah Wijaya atau Raden Wijaya, disemayamkan di sebuah candi yang terletak di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Raden Wijaya sendiri merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit yang berkuasa antara 1293-1309 M.

Meski masa hidup keduanya terpaut ratusan tahun, Soekarno dan Dyah Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana sama-sama pendiri negara di Nusantara.

Meski batas-batas wilayah Indonesia modern lebih didasarkan pada wilayah Hindia Belanda, namun sedikit banyak wilayah nusantara sebagai sebuah bangsa sudah terajut di masa Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh Raden Wijaya.

Kebesaran nama kedua tokoh ini dipertemukan di Blitar, daerah paling selatan Jawa Timur.

Di tempat itu, sejumlah raja penguasa Jawa di masa lampau yang lain juga dicandikan.

Sekitar dua kilometer ke arah selatan dari Kali Brantas, sungai purba yang membelah wilayah Blitar hampir di garis tengahnya itu, di Dusun Krajan, Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan berdirlah Candi Simping.

"Pernah saya hitung dengan hati-hati, jumlah batu-batu ini 2.415 buah, baik yang dalam keadaan utuh maupun pecahan," ujar Susilo, penjaga Candi Simping, kepada Kompas.com.

Baca Juga: Sekilas Tampak Damai, Ternyata Warga Daerah di Indonesia Ini Sering Kena Gusuran Sultan, Inilah Konsep Magersari di Yogyakarta yang Buat Seluruh Tanah di Yogya Jadi Milik Sultan atau 'Sultan Ground'