Find Us On Social Media :

Terdorong Nafsu Politik Soeharto yang Ogah Penuhi Wasiatnya, Makam Bung Karno Malah Jadi Simbol Sempurna Titik Awal Kedigdayaan Nusantara yang Terpaut Ratusan Tahun

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 Desember 2021 | 14:00 WIB

Soekarno - Makam Soekarno di Blitar

Kata Simping disebutkan di beberapa bagian dari kakawin berusia 650 tahun itu.

Namun, Candi Simping sebagai makam Sang Pendiri Majapahit disebutkan pada Pupuh XLVII.

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Nugroho Harjo Lukito, mengatakan keistimewaan arsitektural Candi Simping tidak mungkin lagi dinikmati.

Yang tertinggal, menurutnya, adalah keberadaannya sebagai perabuan atau pendarmaan pendiri Majapahit.

"Kalau saja Candi Simping itu masih berdiri mungkin lengkap istimewanya, karena ia merupakan pedharmaan Kertarajasa Jayawardhana alias Raden Wijaya," tutur Nugroho kepada Kompas.com.

Seperti halnya Makam Bung Karno, Candi Simping mulai mendapatkan kunjungan dari masyarakat setelah Reformasi 1998 meskipun jumlahnya jauh dibawa angka peziarah Makam Bung Karno.

"Sebelum tahun 2000, pengunjung datang ke sini hanya di hari-hari tertentu untuk keperluan ritual. Tapi setelah tahun 2000, paling tidak ada kunjungan rutin anak-anak sekolah untuk keperluan tugas dari gurunya," ujar Susilo.