Find Us On Social Media :

Jadi Bulan-bulanan Rakyatnya Hingga Punya Julukan Buruk, Bahkan Sempat Kurung Dua Adik Tirinya Agar Tak Dinikahi Orang Lain, Raja Majapahit Ini Akhirnya Dibunuh Karena Konspirasi?

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 22 Desember 2021 | 11:00 WIB

(ilustrasi) Raja Jayanegara merupakan raja Majapahit yang kedua, yang dibunuh oleh tabib istana.

Jayanegara naik takhta pada tahun 1309, menggantikan Raden Wijaya yang mangkat.

Namun, pada masa pemerintahannya ini terjadi berbagai pemberontakan yang adalah kelanjutan dari pergolakan beberapa sahabat ayahnya yang berkhianat.

Pemberontakan yang terjadi antara lain Gajah Biru (1314), Pemberontakan Nambi (1316), Pemberontakan Semi (1318), dan Pemberontakan Kuti (1319).

Nyawa Raja Jayanegara sendiri nyaris tidak selamat ketika pPemberontakan Kuti meletus, karena ibu kota kerajaan berhasil dikuasai.

Tetapi berkat kesigapan Gajah Mada yang ketika itu masih menjadi bekel (panglima) Bhayangkara, segera menyembunyikan raja dan menyusun strategi untuk menumpas pemberontakan.

Setelah pemberontakan berhasil dipadamkan, Raja Jayanegara kembali ke istana melanjutkan pemerintahannya berkat siasat Gajah Mada.

Gajah Mada pun kemudian diangkat menjadi patih di Kahuripan.

Jayanegara kemudian berusaha memajukan kerajaan dengan memulihkan hubungan kerajaannya dengan China.

Dia mengirim utusan ke China pada tahun 1325-1328, yang ketika itu dikuasai oleh Dinasti Yuan.

Baca Juga: Mulai dari Kerajaan Kutai Hingga Majapahit, Inilah Peninggalan Sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia yang Tersebar dari Ujung Timur Hingga Barat