Find Us On Social Media :

Naik Takhta Gantikan Ibunya Jelang Bencana Kelaparan, Inilah Suhita Ratu di Kerajaan Majapahit, yang Balaskan Kematian Sang Kakek Karena Perang Paregreg

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 22 Desember 2021 | 09:45 WIB

Dyah Suhita, ratu kerajaan Majapahit.

Setelah Bhre Wirabhumi, ada tiga tokoh yang menjabat Bhre Daha.

Tokoh pertama adalah ibu angkat Bhre Wirabhumi yang wafat sebelum perang meletus.

Menurut Kitab Negarakertagama, Bhre Wirabhumi dinikahkan dengan Nagarawardhani, cucu Rajadewi.

Itu berarti Bhre Daha yang pertama dipastikan adalah Rajadewi, putri bungsu Raden Wijaya.

Dari perkawinan Bhre Wirabhumi lahir seorang putri yang kemudian menjabat sebagai Bhre Daha sepeninggal Rajadewi.

Bhre Daha kedua inilah yang diboyong oleh Wikramawardhana setelah perang Paregreg dan meninggal sebelum peristiwa bencana kelaparan terjadi tahun 1426.

Sementara, Bhre Daha ketiga adalah Suhita yang naik takhta menggantikan Wikramawardhana dan menghukum mati Raden Gajah, yang membunuh Bhre Wirabhumi dalam Perang Paregreg.

Suhita alias Bhre Daha ketiga naik takhta pada tahun 1429, ketika usianya diperkirakan sekitar 20-an.

Menurut Kitab Pararaton, suami Suhita, Parameswara, bernama asli Aji Ranapangkaja.

Baca Juga: Mulai dari Kerajaan Kutai Hingga Majapahit, Inilah Peninggalan Sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia yang Tersebar dari Ujung Timur Hingga Barat