Find Us On Social Media :

Berusia 3.000 Tahun, Mumi Wanita Ini Ditemukan Telah Diawetkan dengan ‘Sempurna’ di Dalam Peti Mati di Mesir, Lengkap dengan Para ‘Pelayan’ di Akhirat

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 21 Desember 2021 | 15:25 WIB

Mumi wanita berumur 3.000 tahun ditemukan di makam di Mesir.

Intisari-Online.com – Sebuah mumi seorang wanita ditemukan hampir sempurna terawetkan di dalam peti mati di Mesir, yang berusia lebih dari 3.000 tahun.

Peti mati kuno, yang disebut sarkofagus itu, merupakan salah satu dari dua yang ditemukan di El-Asasef, Luxor, di tepi Sungai Nil.

Pihak berwenang untuk pertama kalinya membuka sarkofagus itu yang belum dibuka di hadapan media internasional.

"Salah satu sarkofagus bergaya rishi, yang berasal dari dinasti ke-17, sedangkan sarkofagus lainnya berasal dari dinasti ke-18.

Baca Juga: Tak Hanya Karena Pemujaan Terhadap Dewi Bastet, Ini Rupanya Alasan Orang Mesir Kuno Lakukan Tradisi Mumifikasi Kucing Peliharaan Mereka

 

"Kedua sarkofagus itu termasuk mumi di dalamnya," kata Menteri Purbakala Mesir Khaled Al Anani.

Dinasti ke-18 berasal dari abad ke-13 SM, periode yang dicatat oleh beberapa Firaun yang paling terkenal, termasuk Tutankhamun.

Melansir Mirror (24/11/2018), tim peneliti Prancis memulai penggalian pada bulan Maret, lalu berhenti pada bulan Mei, tetapi kemudian melanjutkan pekerjaan mereka pada bulan Agustus.

Mereka juga menemukan lima topeng berwarna dan lebih dari 1.000 statuta Ushabti di makam lain di dekatnya.

Baca Juga: Misteri Mumi Rawa Eropa, Ditemukan di Lahan Gambut, Terpelihara dengan Baik, Tetapi Mati Akibat Kekerasan, Benarkah Karena Ritual Pengorbanan untuk Dewa Mereka pada Zamannya?

 

Statuta Ushabti adalah patung mini pelayan untuk melayani orang mati di akhirat.

Lebih dari 300 meter puing-puing telah dipindahkan selama lima bulan untuk mengungkap makam, yang berisi lukisan langit-langit berwarna yang menggambarkan pemilik dan keluarganya.

Makam, yang juga berisi mumi, kerangka dan tengkorak, berasal dari Kerajaan Tengah hampir 4.000 tahun yang lalu, tetapi digunakan kembali selama periode akhir.

Orang Mesir Kuno membuat mumi manusia untuk mengawetkan tubuh mereka demi kehidupan setelah kematian, sedangkan mumi hewan digunakan sebagai persembahan pada dewa-dewa mereka.

Baca Juga: Misteri Kalung Hering Tutankhamun, Emas Lambang Dewi Pemakan Bangkai yang Ditempatkan di Dada Mumi Mesir, Bukan Digunakan Sebagai Ornamen Belaka, Lalu untuk Apa?

 

Mesir telah mengungkapkan lebih dari selusinan penemuan kuno sejak awal tahun 2018.

Negara ini berharap penemuan ini akan mencerahkan citranya di luar negeri dan menghidupkan kembali minat di antara para pelancong yang pernah berbondong-bondong ke kuil dan piramida firaun yang ikonik tetapi telah menjauhi negara itu sejak pemberontakan politiknya pada tahun 2011.

Baca Juga: Misteri Mumi Pakistan Berusia 2.600 Tahun yang Dijual di Pasar Gelap, Benarkah Ini Mayat Putri Raja Xerxes Yang Agung dari Persia? Analisis dari Para Ilmuwan Ini Sungguh Tak Terduga!

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari