Dilansir dari Live Science, Kamis (9/12/2021), para peneliti dari Misi Arkeologi Oxyrhynchus, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, dan Universitas Barcelona menemukan ketiga mumi ini di situs arkeologi Oxyrhynchus, dekat kota modern El Bahnasa, sekitar 160 kilometer, selatan Kairo.
Oxyrhynchus sendiri adalah ibu kota nome ke-19 atau provinsi Mesir Hulu, menurut situs web misi tersebut.
Dikenal karena papirus Oxyrhynchus, atau bahasa Yunani kuno, Latin, dan bahasa lain yang ditulis pada ratusan ribu papirus yang berasal dari abad ketiga SM hingga abad ketujuh M.
Dua makam yang baru ditemukan menambah sejarah ibukota Mesir kuno.
Makam pria itu berisi mumi yang dikebumikan di dalam sarkofagus batu kapur.
Sarkofagus itu memiliki tutup berbentuk manusia, serta empat guci kanopi yang dirancang untuk menampung organ jenazah, jimat termasuk scarab, manik-manik hijau, dan sekitar 400 patung pemakaman yang dikenal sebagai ushabti, dibuat dari faience atau keramik berlapis.
Sementara itu, identitas ketiga mumi ini tidak diketahui.