Tetapi seperti pertemuan virtual Biden dengan Perdana Menteri China, Xi Jinping, tidak ada kesimpulan kuat yang muncul dari pertemuan tersebut.
Malahan reaksi pertama pasca pertemuan virtual itu adalah agresi militer Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina semakin menjadi-jadi.
Rusia sendiri tetap tenang meski negaranya dikecam satu Eropa.
Malahan Rusia menyatakan bahwa Biden memusatkan perhatiannya pada Moskow untuk mengalihkan perhatian dari kegagalannya di dalam negeri.
Misalnya kekalahan Biden atas jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban.
Walau begitu, Uni Eropa tetap waspada dengan konsekuensi invasi, khususnya negara-negara yang bertetangga dengan Rusia.
Brussels misalnya yang memandang situasi di perbatasan sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas oleh Rusia terhadap Uni Eropa dan mitranya.
Ya, menurutnya Rusia ingin menekan negara-negara Uni Eropa timur.