Find Us On Social Media :

Pantas Amerika Mencak-mencak, Rupanya Ukraina Bukanlah Target Utama Vladimir Putin, Inilah Rencana Rusia Sebenarnya, Bisa Picu Perang yang Lebih Besar di Uni Eropa

By Mentari DP, Minggu, 12 Desember 2021 | 14:30 WIB

Invasi Rusia ke Ukraina.

Melihat hal itu, Konstantin Malofeyev, seorang ahli yang memiliki hubungan dekat dengan pemberontak Donbas mengatakan, “Perang tidak akan berlangsung selama seminggu."

"Perang ini akan berakhir dalam beberapa hari."

Maksudnya, Putin mungkin siap untuk mewujudkan ambisi semi-imperial Rusia awal tahun depan.

Tetapi belum menyimpulkan dengan tepat kapan waktunya.

Pejabat dan analis di Washington dan Eropa, dan bahkan orang-orang yang dekat dengan Kremlin di Moskow, mengakui niat sebenarnya Putin dengan Ukraina tetap menjadi misteri.

Beberapa berspekulasi penambahan pasukan adalah bentuk “kontrol refleksif” yang digunakan Rusia untuk menekan AS agar menghentikan ekspansi NATO.

Yang lain melihat pernyataan yang dilontarkan Putin tentang kenegaraan Ukraina sebagai tanda bahwa sang presiden bersedia menyelesaikan apa yang dia lihat sebagai dilema kebijakan luar negeri utama selama dua dekade.

Tatiana Stanovaya, pendiri konsultan politik R.Politik. mengatakan: “Semua yang Putin lakukan sebagai presiden adalah tentang memerangi ekspansi NATO.”

"Jadi sekarang dia pikir itu sekarang atau tidak sama sekali."

AS sendiri telah memperingatkan konsekuensi berat jika Rusia berani menyerang Ukraina.

Selain itu, mereka mengatakan bahwa serangan apa pun oleh Rusia akan menjadi kesalahan strategis yang akan menimbulkan konsekuensi serius.

Dalam pertemuan virtual antara Joe Biden dan Vladimir Putin, masalah Ukraina dibahas.

Baca Juga: Seantero Dunia Tahunya Cuma Konflik China-Taiwan, Nyatanya Rusia Sudah Benar-benar Siap Menyerang Ukraina, Vladimir Putin Diklaim Punya Kelemahan NATO, Apa Itu?