Find Us On Social Media :

Persekongkolan Vladimir Putin dan Xi Jinping Terungkap, Kedua Pemimpin Besar Ini Siapkan Jebakan Ini untuk Melawan Joe Biden, Amerika Bisa Berakhir dalam Kondisi Ini

By Tatik Ariyani, Selasa, 7 Desember 2021 | 14:12 WIB

Hubungan Rusia dan China. Presiden Rusia Putin dan pemimpin China Xi Jinping.

Mereka melihat AS sebagai partai intervensionis, dan semakin memandang peningkatan hubungan politik, ekonomi, dan militer satu sama lain sebagai peluang terbaik untuk mengendalikan upaya Washington untuk tetap menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia.

"Semakin tidak stabil dunia, semakin China dan Rusia perlu memajukan kerja sama kami," kata juru bicara kedutaan China Liu Pengyu kepada Newsweek. "Untuk waktu yang lama, AS dan Barat mencampuri urusan dalam negeri negara lain dengan menggunakan demokrasi dan hak asasi manusia sebagai alasan. Langkah seperti itu menciptakan masalah di dunia, dan bahkan menjadi sumber ketidakstabilan dan perang."

Dia menjelaskan bahwa hubungan yang meningkat antara Beijing dan Moskow dirancang bukan sebagai kelompok eksklusif lain tetapi sebagai perlindungan untuk menegakkan prinsip-prinsip dunia seperti yang mereka lihat.

"China dan Rusia selalu berdiri bersama dalam kerja sama yang erat, dengan tegas menolak hegemoni dan praktik intimidasi, dan telah menjadi pilar perdamaian dan stabilitas dunia," tambah Liu.

“China dan Rusia tidak mencari klik. Kami berkomitmen untuk membangun model hubungan internasional yang menampilkan rasa saling percaya strategis, kerja sama yang saling menguntungkan, konektivitas antar-warga, keadilan dan keadilan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian dan stabilitas dunia. "

Rekan Liu dari Rusia, Kim, mengatakan dia "ingin menggarisbawahi bahwa kami berkoordinasi erat dengan pihak China dalam berbagai masalah regional dan global, dan kerja sama ini telah menjadi faktor stabilisasi yang signifikan dalam urusan internasional karena didasarkan pada hubungan hukum dan Piagam PBB internasional."

China dan Rusia juga sejauh ini menghindari aliansi formal.

Pakta semacam itu secara tradisional memaksa satu negara untuk membela negara lain jika negara itu diserang militer, seperti Pasal 5 NATO.

Baca Juga: Rasanya Memang Tak Enak, Tapi 3 Buah Ini Punya Segudang Manfaat!