Find Us On Social Media :

Hayam Wuruk Menganut Agama Hindu Siwassidharta Sedangkan Ibunya Menganut Buddha, Bukti Majapahit Kerajaan yang Toleran, Termasuk dengan Pemeluk Islam

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 5 Desember 2021 | 13:19 WIB

oleransi Antarumat Beragama pada Masa Kerajaan Majapahit

Secara populer, Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang berdiri di kawasan Nusantara.

Meski dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha, Majapahit hanya menganggap dua agama resmi yaitu Siwa dan Buddha.

Hal itu berdasarkan Prasasti Waringinpitu yang dikeluarkan oleh Raja Kertawijaya pada 1447 M, yang menyebut nama pejabat birokrasi kerajaan di pusat.

Di antaranya adalah Dharmmadhyaksa ring kasaiwan atau pejabat yang mengurusi Agama Siwa.

Baca Juga: Wilayah Kekuasaanya Padahal Hanya Mencakup Asia Tenggara, Ternyata Majapahit Malah Dikenal Orang Eropa dan Amerika, Sosok Gajah Mada Sampai Disandingkan dengan Napoleon Bonaparte

Satu lagi adalah Dharmmadhyaksa ring kasogatan atau pejabat yang mengurusi Agama Buddha.

Dengan luasnya kekuasaan, penduduk Kerajaan Majapahit memiliki kepercayaan yang bermacam-macam.

Ada yang memeluk Hindu, Buddha, ajaran Siwa-Buddha dan ada yang masih percaya dengan kejawen atau animisme.

Ajaran Siwa dan Buddha merupakan sinkretisme dari agama Hindu dan Buddha yang berada di Nusantara.

Baca Juga: Corak Benderanya Dikenal hingga Menginspirasi Banyak Negara di Dunia, Benarkan Panji Majapahit Sebenarnya Cikal Bakal Bendera Malaysia, Ini Penjelasannya