Find Us On Social Media :

Jadi Pembuka Celah Penjajahan Bangsa Eropa di Nusantara, Inilah Alfonso de Albuquerque, Penjelajah Portugal yang Ngebet Taklukan Umat Islam, Wafat dengan Sangat Menderita

By Mentari DP, Jumat, 3 Desember 2021 | 12:30 WIB

Lukisan Alfonso de Albuquerque.

Intisari-Online.com - Inilah kisah Alfonso de Albuquerque.

Alfonso de Albuquerque merupakan seorang penjelajah terkenal dari Portugal. Ia rupanya memiliki banyak pencapaian.

Mulai dari penasihat raja, komandan militer yang tangguh dan terampil, serta menjadi seorang gubernur di India.

Baca Juga: Tergeletak Bak Sajadah di Reruntuhan Banten, Inilah Watu Gilang, Tempat Raja-raja Banten Dinobatkan, Tak Berani Dipindahkan oleh Sunan Gunung Jati Karena Ini

Rupanya dialah sosok yang menjadi pembuka celah penjajahan Bangsa Eropa di Nusantara.

Bagaimana kisahnya?

Dilansir dari kompas.com pada Jumat (3/12/2021), Alfonso de Albuquerque lahir pada 1453 di Alhandra, dekat Lisbon, ibu kota Portugal.

Sebenarnya ayahnya merupakan keturunan bangsawan dan memegang peranan penting di Kerajaan Portugis.

Walau begitu, Alfonso de Albuquerque lebih tertarik ke dunia militer.

Dia bahkan terlibat dalam penaklukkan Tangier dan Arzila di Maroko pada 1471. 

Baca Juga: Pilih Tinggalkan Keraton dan Asingkan Diri di Kaki Gunung demi Hindari Penyebaran Islam dari Kesultanan Banten, Keturunan Pajajaran Ini Kini Malah Tersohor akan Adat Istiadatnya

Rupanya sejak itu, dia turut ambil bagian dalam perang yang tujuannya untuk menaklukan umat Islam.

Dengan tujuan itu, maka dia pun melakukan ekspedisi pertamanya ke Isia. Tujuan pertamanya adalah India.

Di sana, dia kembali terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Zamorin dari Calicut.

Mereka berhasil menang dan membuat Portugis mendirikan benteng di tanah Asia untuk pertama kalinya.

Selanjutnya, Alfonso de Albuquerque ditugaskan ke Malaka pada 1511. Tujuannya membebaskan orang Portugis yang ditawan.

Alfonso tidak datang sendiri. Dia datang bersama 900 tentara Portugis dan 2.000 tentara bayaran dari India.

Diserbu ribuan pasukan, Sultan Mahmud Syah menyerah dan akhirnya membebaskan tawanan Portugis.

Bukannya pergi, rupanya Alfonso mendadak mengincar Maluku. Ini karena dia ingin monopoli rempah-rempah.

Awalnya dia mencoba menjalin hubungan dengan penguasa Ternate. Tapi pelan-pelan dia mendirikan benteng-benteng sebagai pertahanan Portugis.

Dari Malaka, perjalanan Alfonso menuju Goa dan terus melakukan penaklukan.

 

Baca Juga: Sekonyong-konyong Serahkan Sunda Kelapa kepada Portugis Hingga Dihajar Fatahillah, Inilah Surawisesa, Raja Pajajaran yang Ragukan Prajuritnya Sendiri

Sayangnya, ada musuh dibalik selimut.

Ya, musuh-musuhnya menyebar rumor tentang Alfonso bahwa dia nantinya akan menyerang pemerintah negaranya di India.

Rumor itu lantas sukses membuat dirinya dilengserkan dari jabatannya. Ditambah musuh besarnya menggantikan posisinya.

Mendengar berita itu, Alfonso begitu terpukul dan jatuh sakit.

Pada akhirnya dia meninggal pada 16 Desember 1515.

Sesuai keinginannya, Alfonso dimakamkan di Goa, tepatnya di Gereja Nossa Senhora da Serra yang dibangunnya pada 1513.

Namun pada 1566, makamnya dipindahkan ke Gereja Nossa Senhora da Graca di Lisbon

Begitulah akhir hidup dari Alfonso de Albuquerque.

Baca Juga: Bak Negara Maju yang Datangkan Senjata dari Luar Negeri, Ternyata Majapahit Juga Pernah Datangkan Senjata Militer dari China, Catatan Ini Jadi Buktinya