Intisari-Online.com - Ada saja hal yang membuat konflik China dan Taiwan memanas.
Bahkan kali inikonflik China dan Taiwan dikhawatirkan meletus.
Memang ada apa lagi?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (3/12/2021),kapal selam bertenaga nuklir China terlihat di Selat Taiwan.
Penampakan itu diungkapcitra satelit dari Badan Antariksa Eropa.
Pakar militer dan kolumnis HI Sutton membagikan gambar kapal selam SSBN Type-094 Jin Class yang diambil oleh satelit Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa.
Di situs webnya, Covert Shores, Sutton menulis: “Meskipun Sentinel-2 beresolusi rendah, pola bangunnya adalah karakteristik kapal selam dengan busur bundar yang khas."
"Panjangnya paling sesuai dengan Tipe 094 dan konteksnya selaras.”
Sutton mengira kapal selam itu sedang dalam perjalanan ke utara dari pangkalan kapal selam di Yulin di Laut China Selatan dan transit itu mungkin merupakan prosedur rutin.
Itu karena kapal selam China kembali ke galangan kapal Bohai di Laut Bohai untuk diperbaiki.
Tetapi pesawat patroli anti-kapal selam Angkatan Laut AS P-8A juga terlihat terbang di atas Selat Taiwan dari Pangkalan Udara Misawa di Jepang pada hari Senin.
Fatka ini menurut Inisiatif Penyelidikan Situasi Strategis Laut China Selatan yang berbasis di Beijing.
Kehadiran kendaraan-kendaraan militer antara dua negara itu terjadiketika ketegangan antara Washington dan Beijing telah meningkat atas kemajuan militer China di Laut China Selatan.
Hal inimemberi tekanan pada Taiwan, yang menurut China seharusnya merekalah yang menguasai Taiwan.
Akan tetapiTaiwan menginginkan kemerdekaan, dan sebagai hasilnya, China tampaknya membangun kehadiran militer di dekat Selat Taiwan.
AS sendiri telah menyatakan akan mendukung Taiwan jika terjadi serangan militer dari China.
Guna melawan AS jika memang benar China akan menginvasi Taiwan, seorang ahli berkata China sedang membangun sebuah kapal induk.
Di mana kapal induk China itu adalahtiruan dari kapal induk AS.
Tujuannya untuk membantu melatih pasukan untuk operasi kehidupan nyata.
Sebenarnya itu bukan kali pertama China mencoba mengganggu Taiwan.
Sebelumnya kementerian pertahanan Taiwan mengatakan 27 pesawat China terlihat di zona penyangga pertahanan udaranya.
Dalam langkah terbarunya, Beijing telah mengirim lebih dari 18 jet tempur dan lima pembom H-6, serta pesawat pengisian bahan bakar udara Y-20, menurut kementerian pertahanan Taiwan.
Total ada554 pesawat tempur China masuk ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya antara September 2020 dan akhir Agustus tahun ini.