Find Us On Social Media :

Proses Penumpasan Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan

By Mentari DP, Rabu, 1 Desember 2021 | 06:30 WIB

Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan.

Intisari-Online.com - Bagaimana penumpasan pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan?

Perlu Anda tahu, pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan merupakan bagian dari pemberontakan DI/TII atau Darul Islam/Tentara Islam Indonesia.

Sebelumnya pemberontakan DI/TII terjadi di Jawa Barat pada Agustus 1949 dengan dipimpin oleh Kartosuwirjo.

Baca Juga: Apa Latar Belakang Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan?

Sementara pemberontakan Kahar Muzakkar berlangsung mulai 1950 sampai 1965. 

Semuanya terjadi di Sulawesi Selatan dan dipimpin oleh Kahar Muzakkar.

Perlu Anda tahu, pemberontakan Kahar Muzakkar terjadi dalam dua tahap.

Tahap pemberontakan pertama terjadi pada 1950 hingga 1952. Sedangkan tahun 1953 hingga 1965 merupakan pemberontakan kedua.

Kahar Muzakkar yang saat itu merupakan pemimpin kelompok gerakan yang bernama Komando Gerilya Sulawesi Selatan atau KGSS.

Baca Juga: Sampai Bentuk Negara Islam, Begini Latar Belakang Pemberontakan DI/TII

Dia sering melakukan berbagai kekacauan di Sulawesi Selatan.

Alasannya karena dia kecewa banyak anggota KGSS yang tidak diterima menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).

Pada akhirnya dia memutuskan bergabung dengan pemberontakan DI/TII pada 20 Januari 1952.

Dan pada 7 Agustus 1953 memutuskan Sulawesi Selatan merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia.

Pada tahap pemberontakan pertama, Kahar Muzakkar dan kelompoknya, menggunakan Pancasila sebagai ideologi gerakannya.

Tujuannya ingin menarik lebih banyak massa.

Tapi pada tahap pemberontakan kedua, ideologinya berubah menjadi Revolusi Islam.

Melihat pemberotakan Kahar Muzakkar semakin besar, pemerintah pusat pun tidak tinggal diam.

Mereka langsung mengirimkan operasi militer ke Sulawesi Selatan.

Sayangnya, operasi militer ini membutuhkan waktu yang lama untuk menumpas pemberontakan Kahar Muzakkar.

Baca Juga: Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan Penangkapan Kartosoewirjo

Alasannya beragam.

Salah satunya karena mereka bersembunyi di balik rimbunnya hutan-hutan.

Lokasi yang sulit menjadi penghalang operasi militer Indonesia.

Hingga suatu hari keberadaan Kahar Muzakkar ditemukan oleh para pasukan.

Dan pada Februari 1965, Kahar Muzakkar berhasil ditembak mati.

Kematian Kahar Muzakka langsung mengakhir pemberontakan di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Apa Latar Belakang Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan?