Proses Penumpasan Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan

Mentari DP

Penulis

Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan.

Intisari-Online.com -Bagaimana penumpasan pemberontakanKahar Muzakkar di Sulawesi Selatan?

Perlu Anda tahu, pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan merupakan bagian dari pemberontakan DI/TII atauDarul Islam/Tentara Islam Indonesia.

Sebelumnya pemberontakan DI/TII terjadidi Jawa Barat pada Agustus 1949 dengan dipimpin olehKartosuwirjo.

Baca Juga: Apa Latar Belakang Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan?

SementarapemberontakanKahar Muzakkarberlangsung mulai 1950 sampai 1965.

Semuanya terjadi di Sulawesi Selatan dan dipimpin olehKahar Muzakkar.

Perlu Anda tahu,pemberontakanKahar Muzakkar terjadi dalam duatahap.

Tahap pemberontakan pertama terjadi pada 1950 hingga 1952. Sedangkan tahun 1953 hingga 1965 merupakan pemberontakan kedua.

Kahar Muzakkar yang saat itu merupakan pemimpinkelompok gerakan yang bernama Komando Gerilya Sulawesi Selatan atau KGSS.

Baca Juga: Sampai Bentuk Negara Islam,BeginiLatar Belakang PemberontakanDI/TII

Dia sering melakukan berbagaikekacauan di Sulawesi Selatan.

Alasannya karena dia kecewa banyak anggota KGSS yangtidak diterima menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).

Pada akhirnya dia memutuskan bergabung dengan pemberontakan DI/TII pada20 Januari 1952.

Dan pada7 Agustus 1953 memutuskan Sulawesi Selatan merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia.

Pada tahappemberontakan pertama,Kahar Muzakkar dan kelompoknya, menggunakan Pancasila sebagai ideologi gerakannya.

Tujuannya ingin menarik lebih banyak massa.

Tapi padatahappemberontakan kedua, ideologinya berubah menjadiRevolusi Islam.

Melihat pemberotakanKahar Muzakkar semakin besar, pemerintah pusat pun tidak tinggal diam.

Merekalangsung mengirimkan operasi militer ke Sulawesi Selatan.

Sayangnya, operasi militer ini membutuhkan waktu yang lama untuk menumpas pemberontakanKahar Muzakkar.

Baca Juga: Latar Belakang Pemberontakan DI/TII dan Penangkapan Kartosoewirjo

Alasannya beragam.

Salah satunya karena merekabersembunyi di balik rimbunnya hutan-hutan.

Lokasi yang sulit menjadi penghalang operasi militer Indonesia.

Hingga suatu hari keberadaanKahar Muzakkar ditemukan oleh para pasukan.

Dan padaFebruari 1965, Kahar Muzakkar berhasil ditembak mati.

Kematian Kahar Muzakka langsung mengakhir pemberontakan di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Apa Latar Belakang Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan?

Artikel Terkait