Find Us On Social Media :

Disebut 500 Persen Lebih Menular, Ilmuwan Top Inggris Justru Sebut Varian Covid-19 Omicron 'Bukan Bencana' Selama Sudah Lakukan Ini

By Tatik Ariyani, Minggu, 28 November 2021 | 13:46 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19.

Intisari-Online.com - Varian Omicron baru (B.1.1.529) pertama kali dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari Afrika Selatan pada hari Rabu dan juga telah diidentifikasi di Botswana, Belgia, Hong Kong dan Israel.

Varian baru corona Omicron disebut lebih menular 500 persen daripada virus corona aslinya, SARS-Cov-2, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, pada 2019 lalu.

Hal itu disampaikan Eidemiolog dari Griffifth University Australia, Dicky Budiman, kepada Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).

Menurut Budiman, jika diibaratkan varian Delta yang tingkat penularannya 100 persen, maka Omicron bisa sampai 500 persen, atau 5 kali kecepat penularannya.

Baca Juga: Pantesan Afrika Selatan Jadi Sumber Varian Baru Covid-19 yang Dikhawatirkan WHO, Ternyata Satu Inang Manusia di Afrika Selatan Bisa Jadi Rumah 30 Mutasi Virus Corona Karena Hal Ini!

Dicky mengatakan, "Ini kemungkinannya (varian baru) Imocron bisa sampai 500 persen atau 5 kalinya kecepatan penularannya."

Meski demikian, seorang ilmuwan Inggris, mengatakan pada hari Sabtu, bahwa varian Omicron bukanlah bencana karena vaksin masih cenderung melindungi terhadap penyakit serius darinya.

Melansir The Hindu Times, Sabtu (27/11/2021), Profesor Calum Semple, ahli mikrobiologi dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) pemerintah Inggris, memberikan peringatan pada berita utama di seluruh dunia seputar varian Omicron B.1.1.529 baru yang terdeteksi di Afrika Selatan.

"Ini bukan bencana, dan berita utama dari beberapa rekan saya yang mengatakan 'ini mengerikan' saya pikir sangat melebih-lebihkan situasinya," kata Profesor Semple kepada BBC.

Baca Juga: Gawat, Dunia Kembali Terancam dengan Varian Baru Virus Corona Bernama Omicron, Benarkah Varian Ini Bakal Lebih Berbahaya dari Varian Delta hingga Vaksin Tidak Mempan?