Intisari-Online.com - Sejak awal September 2021,kasus virus corona di Indonesia mulai menurun.
Bahkan kasus virus corona pernah mencapai 186 kasus harian padaSenin (22/11/2021).
Itu merupakan rekorterendah dalam 19 bulan. Namun kini Indonesia melaporkan lonjakan kasus.
Pada Selasa (23/11/2021), ada394 kasus harian Covid-19.Jawa Barat tertinggi dengan 31 kasus baru.
Bahkan positivity rate pun membaik ke 0,1% dalam hari ini.
MenurutSatuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Selasa (23/11/2021), berikut laporannya.
Kasus penambahan infeksi harian: 394 orang
Korban meninggal: 9 orang
Pasien sembuh: 434 orang
Total pasien positif di Indonesia menjadi4.253.992 kasus.
Pemerintah pun berusaha sekuat tenaga agar kasus virus corona di Indonesia tidak semakin tinggi.
Salah satunya dengan kembali memberlakukanPemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 diseluruh wilayah 24 Desember hingga 2 Januari 2021.
Selain itu, PPKM masih berlakudi wilayah luar Jawa-Bali mulai 23 November-6 Desember 2021.
Walau begitu, masih ada beberapa kota di Indonesia yang menerapkan status wilayah PPKM Level 3.
Ada109 kabupaten/kota berada di status PPKM Level 3.
Lalu ada 200 kabupaten/kota berstatus sebagai wilayah PPKM Level 2.
Sementara, untuk wilayah PPKM Level 1 meningkat menjadi 77 kabupaten/kota.
Kesiapan Indonesia itu terkait melonjaknya sejumlah kasus virus corona di dunia.
Di Jerman misalnya, ada 40.000 kasus virus corona per hari. Akibatnya Jerman menerapkan lockdown bersama sejumlah negara di Eropa lainnya.
Di Asia, beberapa negara juga melaporkan lonjakan kasus.
Misalnya di India.
Dilansir dari ABP pada Selasa (23/11/2021), India mencatat 7.579 infeksi virus corona baru selama 24 jam.
Meski itu adalah angka terendah dalam543 hari atau sejak Mei tahun lalu, tapi pemerintah India manargetkan kasus yang lebih rendah.
Di Turki juga melaporkan28.170 kasus positif virus coorna perSelasa (23/11/2021).
Hal ini langsung memicu kekhawatiran karena kasus terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir.