Find Us On Social Media :

Mulai dari Nabi Musa, Cleopatra, Hingga Tutankhamun, inilah 10 Orang Mesir Kuno Paling Terkenal yang Sangat Dihormati dan Membuat Negara ini Ada di Peta

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 19 November 2021 | 13:30 WIB

Inilah orang-orang Mesir Kuno yang terkenal, mulai dari Nabi Musa hingga Tutankhamun.

Intisari-Online.com – Kisah dari Kekaisaran pada zaman Kuno dengan peradaban yang lebih maju ini memang menarik perhatian.

Pada zaman Kuno tersebut, penguasa Mesir disebut Firaun, yang setara dengan raja, dan satu-satunya orang penting dan terkenal.

Firaun memerintah Mesir selama sekitar 3.000 tahun.

Dia harus mempertahankan garis keturunan kerajaan, sehingga mereka menikahi saudara mereka sendiri.

Baca Juga: Kombinasi Perubahan Iklim dan Perang Saudara Inilah yang Sebabkan Kemunduran dan Kejatuhan Mesir Kuno, Peradaban Kuno yang Kuat dan Dinamis, Termasuk Masuknya Agama Baru

Firaun Mesir diperlakukan sebagai dewa dan orang Mesir memiliki tradisi unik dengan memumifikasi orang mati sebagai penghormatan.

Mesir banyak berkontribusi pada berbagai bidang, mulai dari sains, sastra, dan filsafat.

Negara ini terutama dikenal dengan arsitektur dan artefaknya yang unik, yang membedakannya dengan negara lain.

Berikut ini beberapa orang Mesir yang paling terkenal, yaitu:

Baca Juga: Inilah Ibu dari Para Dewa dan Benda-benda Langit dalam Mitologi Mesir Kuno, Dewi Nut, dengan Tangan Terangkat Bantu Terlahir Kembali di Akhirat dan Perlindungan Bagi Jiwa-jiwa yang Lelah

1. Musa

Musa adalah pemimpin agama di Mesir pada tahun 1391 SM, yang lahir di Tanah Gosyen.

Dia dianggap sebagai pemberi hukum Israel, yang ketika itu praktik perbudaan menjadi hal biasa di Mesir.

Musa lahir dari keluarga budak Ibrani, namun dia mendapatkan keistimewaan bak keluarga kerajaan, memiliki pendidikan yang baik dan dianggap sebagai putra pangeran.

Setelah Musa mengetahui kelahiran dan keluarga aslinya, dia melarikan diri ke pulau-pulau selatan, tempat di mana tidak ada yang bisa menemukannya.

Dia lalu diberitahu oleh Tuhan untuk membantu budak lain yang masih dieksploitasi di Mesir oleh tuan mereka, yang lalu diikuti perintah itu, kembali ke Mesir dan menjalankan perintah Tuhan.

Musa kemudian membentuk komunitas Ibrani dan menjadi nabi dari semua agama Ibrahim, sangat dekat dengan Yudaisme.

Musa juga dipandang sebagai guru oleh para pengikutnya, setelah sementara waktu memimpin, dia kemudian menyerahkan tugasnya kepada Yosua dan meninggalkan Israel.

Baca Juga: Memerintah Mesir dengan Kekuatan Besar, Ramses III Terjerat Konspirasi Pembunuhan oleh Salah Satu Istrinya yang Ingin Keturunannya Naik Takhta

2. Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun adalah seorang sejarawan, yang lahir dari keluarga kaya pada awal 1332 di Mesir dan dianggap sebagai bapak sosiologi modern.

Dia belajar dari banyak guru yang baik, juga suka belajar sendiri.

Dia terkenal karena kecerdasan dan pendidikannya, yang melanjutkan karir  di bidang politik.

Dia dipenjara karena menentang sesuatu yang dia yakini sangat salah.

Setelah dibebaskan dari penjara, dia menjadi sarjana, menulis banyak buku untuk berbagi pengetahuan, yang masih relevan hingga saat ini.

Diakui tulisannya dan dia dianggap sebagai filsuf terbesar pada masanya.

3. Maimonides

Adalah seorang filsuf Yahudi yang sangat terkenal, lahir pada tahun 1135 di Spanyol.

Baca Juga: Sekhmet, Dewi Singa Betina yang Kuat, Digambarkan Beri Kekuatan pada Wanita Saat Diperlukan dan Tambahkan Kepercayaan Diri pada Para Gadis Mesir Kuno

Selain filsuf, dia juga seorang dokter dan sarjana, yang mengembangkan minat dalam sains dan filsafat ketika masih sangat muda.

Maimonides terpilih sebagai pemimpin orang Yahudi Mesir, dan diyakini dia terpilih bukan karena kualitas kepemimpinannya, tetapi juga karnea belas kasihnya terhadap rakyatnya.

Setelah kematian saudaranya, Maimonides melanjutkan belajar kedokteran dan menjadi dokter, sehingga memiliki pengetahuan tentang pengobatan Yunani.

4. Ankhesenamun

Ankhesenamun adalah seorang ratu yang lahir pada 1348 SM dan meninggal pada usia 26 tahun, merupakan saudara perempuan dan istri dari firaun terkenal, Tutankhamun.

Dia mungkin juga pernah menikah dengan firaun lain seperti ayahnya sendiri setelah kematian ibunya.

Ankhesenamun meninggal pada usia yang sangat muda dan tidak banyak yang telah ditulis tentang dia, meskipun rumor mengatakan bahwa dia memiliki anak dengan ayahnya.

5. Akhenaten

Akhenaten adalah seorang firaun Mesir yang meninggal sekitar tahun 1332 SM.

Baca Juga: Jadi Firaun yang Polahnya Jauh dari Zalim Seperti Para Penerusnya, Hidup Raja Mesir Pertama Ini Berakhir Tragis di Tangan Hewan Titisan Dewa Ini

Dia dikenal karena merevolusi sistem politeisme dan memperkenalkan penyembahan Aten yang merupakan aspek dewa matahari.

Dia sangat percaya bahwa orang harus menyembah matahari dan ini dapat dilihat dari seni selama periode ini, yang juga membangun banyak kuil agar orang bisa menyembah dewa ini.

Akhenaten memerintah bersama ayahnya selama delapan tahun sebelum dinobatkan sebagai raja segera setelah kematian ayahnya.

Dia dikenal memiliki semua keterampilan yang diperlukan untuk memerintah, dan seiring berjalannya waktu, dia terus merevisi agama Mesir.

Setelah kematiannya, banyak monumen  yang dibangunnya dihancurkan, dan orang-orang kembali menyembah dewa sebelum Aten.

6. Cleopatra

Terkenal karena kecantikannya, dia mengambil alih takhta dari ayahnya setelah kematiannya, Cleopatra memiliki pengetahuan di banyak bidang lain dan selama masa pemerintahannya,  dia mendedikasikan waktunya untuk administrasi negara Mesir.

Sangat baik sebagai administrator, dia menciptakan banyak kebijakan yang membantu ekonomi Mesir berkembang.

Baca Juga: Banyak Patung Mesir Kuno Hilang Hidungnya, Kurator Ini Ungkap Penyebab yang Tak Terduga Ini, 'Pada Dasarnya Anda Harus Membunuhnya'

Selama masa pemerintahannya, ada koin perak, tembaga, dan logam lainnya dengan gambarnya terukir di sana, tetapi tidak ada koin emas.

Setelah dia bunuh diri, anak-anaknya diasuh oleh istri kedua ayahnya. Saudara laki-lakinya dan putranya memerintah Mesir setelah dia, tetapi dia adalah ratu Mesir terakhir sebelum Romawi mengambil alih.

Cleopatra terkenal karena affairnya dengan pemimpin Romawi Julius Caesar dan Mark Antony telah didokumentasikan dengan baik.

7. Hatshepsut

Hatshepsut menjabat sebagai firaun sampai Firaun Thutmose III cukup umur untuk mengambil alih kekuasaan.

Selama hampir dua dekade, dia menjadi firaun, sehingga sangat sukses dan dicintai oleh rakyatnya.

Di bawah pemerintahannya, Mesir damai dan berkembang, banyak bangunan dan tempat-tempat suci dibangun dan negara menjadi stabil secara ekonomi.

Dia adalah istri dan saudara perempuan Thutmose II dan kemudian menjadi istri putra Thutmose II, Thutmose III.

Setelah kematiannya, Thutmose III memindahkan lukisan dan pahatannya dari dinding kuil dan bangunan lainnya.

Baca Juga: Banyak Patung Mesir Kuno Hilang Hidungnya, Kurator Ini Ungkap Penyebab yang Tak Terduga Ini, 'Pada Dasarnya Anda Harus Membunuhnya'

8. Nefertiti

Garis keturunan kerajaan Nefertiti tidak dapat dikonfirmasi tetapi dia mengaku sebagai putri Ay dan istrinya.

Dia menjadi istri kerajaan kaisar, Akhenaten, dan memiliki enam putri bersamanya.

Dari artefak yang ada, menunjukkan bahwa dia menyembah dewa matahari bersama suaminya dan mengajari anak-anaknya untuk melakukannya juga.

9. Ramses II

Ramses II adalah firaun Mesir terbesar dan paling terkenal pada masanya, yang diangkat menjadi pangeran pada usia 14 tahun, dan memerintah selama enam dekade setelah kematian ayahnya.

Dia membangun banyak monumen dan kuil untuk mempromosikan peradaban Mesir, banyak berperang dan membuat Mesir kaya akan sumber daya, sebelum kematiannya pada usia 90 thaun.

10. Tutankhamun

Lahir pada 1332 SM, Tutankhamun adalah seorang firaun yang masih sangat muda, dinikahkan pada usia sangat dini dengan saudara tirinya, Ankhesenamun.

Baca Juga: Bukan Sekedar Mempercantik, Eyeliner Menjadi Simbol Penting Bagi Orang Mesir Kuno, Sejarah Kosmetik Bermula dari Sini

Kemudian meninggal saat usianya baru 18 tahun.

Selama masa pemerintahannya, ia mengubah dewa yang biasa disembah orang Mesir dari dewa Aten menjadi dewa Amun, kemudian membangun kuil untuk menyembah dewa Amun.

Menamakan dirinya Tutankhamun, yang berarti gambar hidup Amun.

Melakukan upaya besar agar kerajaan hidup dalam damai satu sama lain, tetapi masih banyak perang yang melemahkan ekonomi masing-masing kerajaan.

Meski cacat fisik, dia tidak melawan dirinya sendiri, kemudian dia dikenal sebagai penasihat dan filsuf yang baik.

Muminya berisi dua tubuh anak yang dianggap sebagai bayi prematur yang dilahirkan istrinya, Ankhesenamun.

Meski punya banyak istri, namun dikatakan bahwa dia dan istrinya tidak memiliki anak karena cacat Tutankhamun.

Orang-orang Mesir yang terkenal itulah yang menempatkan Mesir di peta.

Negara Mesir ini memiliki sejarah dan budaya yang kaya dan jauh di depan zamannya, mereka orang pertama yagn menggunakan barang-barang seperti pasta gigi, seprei, dan masih banyak yang digunakan sampai sekarang.

Mesir juga luar biasa di bidang konstruksi, membuat bangunan rumit dan geometris akurat seperti piramida, jauh sebelum ada teknologi modern.

Baca Juga: Gunakan Asap Tembakau Hingga Besi Panjang Panas, Inilah 5 Metode Pengobatan Paling ‘Gila’ di Zaman Kuno yang Tidak Mungkin Dilakukan Sekarang

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari