Find Us On Social Media :

Amankan Pasokan Minyak untuk Gurita Raksasa Minyaknya, Taipan Minyak Indonesia Ini Dituduh Terlibat dalam Kudeta dan Upaya Pembunuhan Presiden Negara Afrika Ini

By May N, Sabtu, 6 November 2021 | 15:07 WIB

Kiri: taipan minyak Indonesia Albert Njoo, kanan: Andry Rajoelina, presiden Madagaskar. Albert Njoo telah dituduh terlibat dalam kudeta Andry Rajoelina untuk amankan pasokan minyak bisnisnya

Ia awalnya dicurigai memalsukan cerita kudeta untuk menyingkirkan musuh politiknya dan meraih kontrol atas konsesi Tsimiroro sebesar 2 miliar barel yang dimiliki oleh Madagascar Oil, perusahaan milik Njoo.

Benchmark Group milik Njoo di Singapura, pemegang saham besar dari Madagascar Oil, bersikeras jika sementara mereka memang menerima e-mail dari Rafanoharana, penasihat keamanan firma, untuk mengamankan 10 juta euro guna "tujuan destabilisasi politik," mereka tidak mengabulkan permintaan tersebut.

Polisi mengklaim mereka telah temukan pesan yang dihapus di komputer Rafanoharana yang mengecam Rajoelina untuk aksinya menyedot dari negara miskin dan menunjukkan jika mencopotnya akan membebaskan Madagascar Oil dari berbagai tantangan birokrasi.

Pengamat menggarisbawahi jika Njoo sedang dalam investigasi atas plot kudeta, maka penyelidikannya belum mencapai tahap di mana badan penegakan hukum telah bertanya pada Interpol, organisasi polisi internasional, untuk memberikannya Red Notice.

Baca Juga: Sudah Kehabisan Minyak, Cukong Asing Akan Ajak Warga Timor Leste 'Panen' Karbon di Lahan Minyak yang Kering Ini

Ia bukan salah satu dari 7.580 buronan internasional.

Njoo adalah pebisnis menjanjikan di komunitas pebisnis Jakarta selama hari-hari terakhir Presiden Soeharto.

Namun ia tidak berkomentar lebih jauh terkait Madagascar Oil dan Benchmark.

Ia juga tidak berbicara langsung kepada media atas tuduhan itu.

Baca Juga: Kelompok Anti-Kudeta Deklarasikan Perang, Warga Myanmar Ramai-ramai Borong Beras hingga Obat, Bayang-bayang Kekerasaan Diduga Akan Lebih Besar