Find Us On Social Media :

Kelompok Anti-Kudeta Deklarasikan Perang, Warga Myanmar Ramai-ramai Borong Beras hingga Obat, Bayang-bayang Kekerasaan Diduga Akan Lebih Besar

By Mentari DP, Rabu, 8 September 2021 | 18:30 WIB

Jenderal Min Aung Hlaing pemimpin kudeta militer Myanmar.

Intisari-Online.com - Hampir 7 bulan lamanya kudeta militer Myanmar terjadi.

Kudeta militer Myanmar terjadi sejak 1 Februari 2021.

Pada saat itu, Pemimpin National League for Democracy (NLD) Myanmar Aung San Suu Kyi ditangkap pihak militer.

Baca Juga: Setelah Jadikan China Sekutu Paling Penting, Kini Taliban Incar Jerman untuk Kerja Sama, Sampai Berikan Tawaran Menggiurkan Ini ke Angela Merkel, Akankah Diterima?

Sementara pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing kini menjadi pemimpin negara Asia Tenggara itu.

Setelahnya terjadi demo besar-besaran di seluruh negeri.

Jutaan warga Myanmar menolak kudeta militer dan meminta Aung San Suu Kyi dibebaskan.

Kini, dikira kondisi negara itu sudah tenang, terlihat antrean panjang terbentuk di supermarket dan pom bensin di Yangon pada Selasa (7/9/2021).

Ternyata antrean itu terjadi tak lama setelah pemerintah bayangan Myanmar mendeklarasikan "perang defensif rakyat" melawan junta militer.

Baca Juga: Tanpa Makan, Napi Dibiarkan Berdiri, Hingga Dijuluki 'Neraka di Bumi', Penjara Terburuk di Dunia Dijamin Langsung Kolaps Jika Alami Kebakaran Seperti di Lapas Kelas I Tangerang