Find Us On Social Media :

Bukan Amerika Serikat, Malah Negara yang Pernah Hampir Libatkan Eropa dalam Perang Ini yang Jadi Negara Pertama Ajak Iran Berperang, Seluruh Dunia Kalang Kabut!

By May N, Rabu, 3 November 2021 | 14:27 WIB

Ebrahim Raisi presiden Iran baru yang disebut Israel sebagai 'Jagal Teheran'

Wilayah itu diklaim Azerbaijan sebagai wilayah mereka.

Presiden Aliyev mengatakan jalan yang sebelumnnya memfasilitas perdagangan perbatasan Iran-Armenia itu dikuasai dan kini dimiliki oleh Azerbaijan setelah Perang Nagorno-Karabakh tahun 2020 yang berjalan selama 44 hari.

Ia mengatakan dalam wawancara yang sama jika sebanyak 60 truk Iran mencoba memasuki wilayah Nagorno-Karabakh antara 11 Agustus dan 11 September, melanggar aturan Azerbaijan.

Sebanyak dua pengendara Iran ditahan sementara pemerintah Baku memberikan pajak USD 130 untuk pemilik kendaraan Iran yang terlibat bisnis dengan Armenia, secara efektif mendorong banyak dari mereka untuk meninggalkan rute mereka karena bea cukai yang baru diperkenalkan yang telah membuat perdagangan menjadi tidak ekonomis.

Baca Juga: Pantes Sampai Rela Bakar Duit Sampai Rp21 Triliun, Ternyata Inilah yang Disiapkan Israel Dengan Uang Sebanyak Itu Cuma Demi Perang Dengan Iran

Kecaman publik Aliyev atas Teheran ini dianggap beberapa pakar sebagai cara politik mendapatkan pendukung lokal dan ditujukan untuk menunjukkan ketegasan kemenangan Azerbaijan atas Armenia di perang tahun lalu.

Namun tidak hanya tuntutan dari Aliyev yang sifatnya harus dipatuhi Iran, banyak yang beranggapan cara ini adalah cara Azerbaijan mengubah persekutuan dan memutus hubungan dengan Teheran untuk mendapatkan bantuan dari musuh Teheran.

Pada pertengahan September, Azerbaijan, Turki dan Pakistan melakukan latihan militer gabungan besar selama 2 minggu bernama "Three Brothers - 2021," yang dilaporkan menjadi latihan pertama antara militer tiga negara dan dikenal sebagai aksi kasar melawan Teheran.

Dihadapkan dengan tekanan populer nasional yang menuntut respon proporsional, tentara Iran melaksanakan latihan militer masif sendiri di dekat perbatasan dengan Azerbaijan pada 1 Oktober bernama "Fatehan Kheybar," yang memicu kemarahan otoritas Baku.

Baca Juga: Tak Berkedip Awasi Iran tapi Justru Tutup Mata pada Israel, Badan Atom Internasional Keceplosan Ungkap Cara Culas Negeri Zionis Bisa Bebas Kembangkan Nuklir Tanpa Takut Diawasi