Korbannya nantinya orang tua dan orang-orang yang tidak sehat.
Melansir The Straits Times, menurut Menteri Senior Negara Kesehatan Janil Puthucheary di Parlemen, Senin (1/11/2021), terkait hal tersebut, Pemerintah berupaya menggunakan strategi kombinasi berupa tingkat vaksinasi yang tinggi, suntikan booster, dan kekebalan alami dari infeksi ringan untuk menghentikan penyebaran penyakit sebagai epidemi di sini.
Tingkat kematian Covid-19 Singapura termasuk yang terendah di dunia yaitu 0.2%, dibandingkan dengan negara lain yang mencapai 3% atau lebih.
Tingkat 0.2% ini sebanding dengan tingkat kematian akibat pneumonia.
Namun presentase ini bukan presentase yang kecil, karena setiap tahunnya sebelum pandemi, sekitar 4000 pasien meninggal akibat influenza, pneumonia, serta penyakit pernapasan lainnya.
Kementerian Kesehatan mengatakan ada 4.153 kematian akibat pneumonia dan influenza pada 2020, dibandingkan 4.442 kematian pada 2019, 4.387 kematian tahun 2018, 4.216 kematian pada 2017 dan 3.856 pada 2016.
Kementerian Kesehatan sudah memprediksi, dengan ketidakmampuan memberikan perawatan medis yang memadai maka jumlah kematian akan bertambah drastis.
"Dengan kata lain, meskipun kita akan memiliki kematian akibat Covid-19, kita tidak akan melihat lebih banyak kematian secara keseluruhan daripada tahun normal non-Covid," katanya.