Find Us On Social Media :

Ancaman Covid-19 Masih Bercokol di Negara Tetangga Indonesia Ini, Setiap Tahunnya Terancam Kehilangan Nyawa 2000 Warga, Ribuan Nakes Sampai Kompak Resign Bersama

By May N, Rabu, 3 November 2021 | 08:48 WIB

Ilustrasi pekerja medis (nakes) Singapura. Ribuan nakes Singapura mengundurkan diri menyusul kondisi Covid-19 yang mengerikan di negara tersebut

Intisari - Online.com - Meskipun Covid-19 sudah menunjukkan kondisi yang terkendali, tapi ancaman ledakan kasus dan keparahan pandemi masih ada di mana-mana.

Singapura menjadi episentrum Covid-19 penuh anomali.

Hal ini karena selama 2 tahun pandemi Covid-19 berjalan, episentrum Covid-19 biasanya terpusat di negara-negara dengan penduduk terpadat di dunia.

Contohnya adalah Wuhan, China, di akhir tahun 2019, kemudian Amerika Serikat (AS) tahun 2020, selanjutnya India Maret 2021, dan kemudian Indonesia Juli 2021.

Baca Juga: Rekor Ngeri Covid-19 Singapura, Pakar Sebut Negara Tetangga Ini Bisa Catat 2000 Kematian Akibat Covid-19 Setiap Tahun

Sebagai 4 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, tidak heran jika ketika terjadi sekali kesalahan atau abainya pelaksanaan protokol kesehatan di 4 negara tersebut maka terjadi ledakan kasus Covid-19 dan sistem kesehatan yang kewalahan.

Namun, Singapura tidak memiliki jumlah penduduk sebanyak 4 negara yang sudah menjadi episentrum Covid-19 dan sistem kesehatannya pun memadai.

Sayangnya, kondisi yang terjadi di negara tetangga Indonesia ini adalah sebaliknya.

Sebelumnya sudah diberitakan jika Kementerian Kesehatan Singapura baru saja memprediksi mereka akan mencatat sekitar 2000 kematian akibat Covid-19 per tahun walaupun sudah didukung perawatan medis terbaik.

Baca Juga: Pantesan China Mendadak Darurat Covid-19 Padahal Hampir Seluruh Dunia Mulai Mereda, Ternyata Wilayah Bebas Covid-19 Dianggap Dalam Kondisi Darurat, Ini Penyebabnya