Find Us On Social Media :

Pantesan China Mendadak Darurat Covid-19 Padahal Hampir Seluruh Dunia Mulai Mereda, Ternyata Wilayah Bebas Covid-19 Dianggap Dalam Kondisi Darurat, Ini Penyebabnya

By Tatik Ariyani, Senin, 1 November 2021 | 15:48 WIB

Kasus virus corona di China.

Intisari-Online.com - Kota Qiqihar, provinsi Heilongjiang, China pada 30 Oktober mengumumkan keadaan darurat untuk 5,3 juta orang.

Pemerintah Qiqihar mengatakan bahwa warga tidak boleh meninggalkan kota tanpa hasil tes Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 48 jam.

Keadaan darurat diumumkan oleh Qiqihar dalam konteks epidemi Covid-19 yang menyebar di banyak provinsi di China.

Namun, kota ini belum mendeteksi adanya infeksi virus dalam wabah baru tersebut.

Baca Juga: Bukan Vaksin Covid-19, Ilmuwan Beberkan Penemuan Terbaru Antibodi Terkuat yang Paling Ampuh Melawan Virus Corona, Ternyata Bukan dari Vaksinasi Tetapi Justru dari Kondisi Ini

Menurut pengumuman itu, Qiqihar juga akan secara ketat memeriksa lembar tes Covid-19 di stasiun kereta api, stasiun bus, pintu masuk bandara, halte lalu lintas, dll.

Orang-orang dari Harbin yang datang ke kota ini dalam 7 hari terakhir harus membuat pernyataan medis kepada pihak berwenang.

Harbin sendiri berjarak 300 km dari Qiqihar.

Melansir 24h.com.vn, Senin (1/11/2021), mulai 30 Oktober, Qiqihar akan menggelar tes Covid-19 untuk 5,3 juta orang di seluruh kota.

Baca Juga: Bukan Vaksin Covid-19, Ilmuwan Beberkan Penemuan Terbaru Antibodi Terkuat yang Paling Ampuh Melawan Virus Corona, Ternyata Bukan dari Vaksinasi Tetapi Justru dari Kondisi Ini