Intisari-Online.com -Saat ini, tampaknya kasus Covid-19 agak mereda, namun sebenarnya ada sejumlah negara di mana kasus Covid-19 meningkat tajam.
Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan situasi pandemi virus corona di sejumlah negara.
Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) per 26 Oktober 2021, eskalasi tajam terjadi pada kasus baru Covid-19 maupun angka kematian.
Nadia, dalam konferensi pers daring, Rabu (27/10/2021) mengatakan, "Di regional Eropa berkontribusi sekitar lebih dari 50 persen total penambahan kasus baru dan sekitar 14 persen dari total kematian baru."
Beberapa negara yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19 antara lain Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Turki, dan Ukraina.
Nadia mengatakan, kenaikan kasus tersebut salah satunya disebabkan oleh pelonggaran pembatasan di berbagai sektor kegiatan.
Selain itu, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mengalami penurunan.
"Terutama terjadinya penurunan kepatuhan terhadap kesehatan termasuk penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," ungkap Nadia.
Sementara di Indonesia, situasi pandemi diklaim terus mengalami perbaikan.
Secara nasional terjadi penurunan kasus baru mingguan hingga 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Meski begitu, ada 105 kabupaten/kota yang sempat mengalami kenaikan kasus.
Nadia mengatakan, "Kami ingin mengingatkan saat ini ada 105 kabupaten kota di 30 provinsi yang terlihat ada tren peningkatan kasus konfirmasi dalam tujuh minggu terakhir."
Belajar dari pengalaman berbagai negara, lanjut Nadia, dapat ditarik kesimpulan bahwa vaksinasi saja belum cukup untuk menghentikan laju penularan.
Vaksinasi harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Masyarakat pun diminta untuk tidak lengah meski situasi pandemi menunjukkan perbaikan.
Baca Juga: Sifat hingga Karier Zodiak Bulan Oktober: Libra Tertarik pada Dunia Seni, Scorpio di Bidang Ilmiah
Nadia memengingatkan, semakin tinggi tingkat pergerakan masyarakat, maka makin tinggi pula risiko interaksi dan penularan virus.
Nadia menambahkan, "Namun sekali lagi risiko ini bisa kita minimalisasi jika kita semua patuh taat dan disiplin dan menjalankan protokol kesehatan dan tetap selektif dan bijak saat beraktivitas."