Find Us On Social Media :

Mengaku Saksikan Kekejaman Tentara Indonesia Saat Bantai Penduduk Timor Leste, Jurnalis Ini Beberkan Saat-Saat Mencekam Sembunyikan Rekaman Kotroversial Itu dari Indonesia

By Afif Khoirul M, Minggu, 31 Oktober 2021 | 15:41 WIB

Militer Timor Leste.

Tepatnya sebelum dan sesudah mereka memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam referendum yang diawasi oleh PBB yang diwarnai kekerasan.

Dia adalah salah satu dari segelintir jurnalis yang tetap tinggal di Timor Leste.

Setelah sebagian besar orang asing melarikan diri dari negara itu, mendapatkan rekaman kekerasan dan penghancuran yang meluas.

Untuk pekerjaan itu, Stahl menerima Penghargaan Rory Peck dari AS yang diberikan kepada operator kamera lepas yang mempertaruhkan nyawa mereka di zona konflik.

Jose Ramos-Horta, seorang peraih Nobel dan mantan presiden dan perdana menteri Timor Leste, memuji tindakn heroiknya.

"Hanya ada beberapa titik dalam sejarah Timor Leste di mana arah bangsa kita menuju kebebasan dan pembuatan film St. Pembantaian Cruz adalah salah satunya, " katanya.

Baca Juga: Dibalut Janji-janji Muluk dan Selangit, Timor Leste Terkecoh dengan Tawaran dari Mulut Berbusa Australia untuk Keruk Lagi Kekayaan Negara Itu Sampai Tak Bersisa